Bisnis.com, JAKARTA - Vatikan melaporkan Paus Fransiskus masih berada dalam kondisi kritis akibat pneumonia ganda yang dideritanya selama dua hari terakhir. Fungsi ginjalnya mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan ringan, meskipun masih dalam batas terkendali.
Melansir Reuters, Senin (24/2/2025), Paus berusia 88 tahun mengalami krisis pernapasan serius pada Sabtu (22/2) yang memaksanya menjalani transfusi darah. Sejak Sabtu malam, kondisinya relatif stabil tanpa gangguan pernapasan tambahan, tetapi tetap dalam pemantauan ketat.
Hasil tes darah mengindikasikan insufisiensi ginjal ringan, meskipun sejauh ini dapat dikendalikan.
Vatikan menyatakan kompleksitas kondisi paus membuatnya harus menjalani pemantauan medis yang cermat. Meski demikian, Fransiskus tetap sadar dan menerima terapi oksigen aliran tinggi.
“Kompleksitas gambaran klinis, dan perlu menunggu terapi farmakologis untuk menunjukkan beberapa efek, mengharuskan prognosisnya tetap dijaga,” demikian menurut pernyataan Vatikan.
Pneumonia ganda merupakan infeksi berat yang menyerang kedua paru-paru sekaligus, menyebabkan peradangan dan kesulitan bernapas.
Baca Juga
Vatikan menyebut infeksi paus sebagai kasus kompleks, disebabkan oleh lebih dari satu mikroorganisme. Faktor kesehatan masa lalunya, termasuk operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat masih muda, membuatnya lebih rentan terhadap komplikasi pernapasan.
Pada Sabtu, paus harus menjalani transfusi darah karena mengalami penurunan kadar trombosit yang berkaitan dengan anemia. Namun, Vatikan melaporkan bahwa hingga Minggu, kondisi ini mulai membaik dengan peningkatan kadar hemoglobin.
Di sekitar Vatikan, para peziarah menyampaikan keprihatinan mereka. Beberapa di antaranya berkumpul di luar rumah sakit Gemelli, tempat paus dirawat, menyalakan lilin, serta meninggalkan bunga dan pesan harapan untuk kesembuhannya.
Dalam pesan tertulis untuk doa Angelus mingguan di Lapangan Santo Petrus, yang selama dua pekan terakhir belum bisa ia pimpin secara langsung, Paus Fransiskus menyatakan bahwa ia tetap optimistis menjalani perawatan dan mengapresiasi dukungan yang terus mengalir kepadanya.
Uskup Agung Rino Fisichella, dalam Misa Minggu pagi di Basilika Santo Petrus, menyerukan umat untuk semakin memperkuat doa bagi Paus Fransiskus. Sementara itu, Keuskupan Roma mengadakan Misa khusus pada Minggu malam demi mendoakan kesembuhannya, agar ia dapat menghadapi masa-masa kritis ini.
Pada Jumat, dokter memperingatkan bahwa usia lanjut dan kondisi kesehatan paus yang melemah membuatnya sangat rentan. Risiko terbesar adalah kemungkinan infeksi paru-paru menyebar ke aliran darah dan berkembang menjadi sepsis—komplikasi serius yang dapat sulit dikendalikan.