Bisnis.com, JAKARTA — Dalam pesan perdananya sejak terpilih, Paus Leo XIV menghimbau agar negara-negara besar di dunia untuk berhenti berperang.
Mengutip Reuters, Paus yang terpilih pada 8 Mei 2025 itu menyampaikan seruan tersebut kepada khalayak di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (11/5/2025) waktu setempat.
Dalam pidatonya, Paus Leo menggemakan kembali pesan damai yang kerap disampaikan oleh pendahulunya, Paus Fransiskus.
"Tidak ada lagi perang!” seru Paus Leo XIV, seraya mengingatkan tentang peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, yang menewaskan sekitar 60 juta jiwa.
Seruan perdamaian itu disambut tepuk tangan meriah dari jemaat yang memenuhi Lapangan Santo Petrus dan sepanjang Via della Conciliazione. Meski pesannya penuh keprihatinan, suasana tetap terasa khidmat dan penuh sukacita.
Paus Leo XIV menyatakan bahwa dirinya menanggung "penderitaan rakyat Ukraina yang terkasih" di dalam hatinya.
Baca Juga
Beberapa jam sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengusulkan pembicaraan langsung dengan Ukraina untuk mengakhiri perang berdarah yang telah berlangsung selama tiga tahun. Menanggapi hal itu, Paus Leo XIV mengimbau dilakukannya perundingan demi mencapai perdamaian yang otentik, adil, dan langgeng.
Lebih lanjut, Dia juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas konflik di Gaza. Paus menyerukan gencatan senjata segera, pengiriman bantuan kemanusiaan, serta pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan oleh kelompok Hamas.
Tak hanya itu, Paus juga menyambut baik gencatan senjata yang baru-baru ini tercapai antara India dan Pakistan, dan berharap perundingan selanjutnya akan menghasilkan kesepakatan damai yang langgeng antara dua negara bertetangga yang bersenjata nuklir tersebut.
Namun demikian, Paus Leo menambahkan bahwa masih banyak konflik lain yang terjadi Dunia.