Alasan Bashar al-Assad Berhasil Dilumpuhkan
2. Sekutu Melemah
Selama bertahun-tahun, Assad sangat bergantung pada dukungan militer, politik, dan diplomatik dari sekutu utamanya, Rusia dan Iran.
Tanpa mereka, rezimnya hampir pasti sudah runtuh jauh di awal perang. Dengan bantuan mereka, rezim tersebut berhasil merebut kembali wilayah yang hilang setelah konflik meletus pada tahun 2011.
Intervensi Rusia dengan kekuatan udara pada tahun 2015 mengubah gelombang perang yang menguntungkan Assad.
Namun belakangan ini, Rusia dan Iran juga mengalami pelemahan, terutama dalam hal militer.
3. Hizbullah Tidak Banyak Bereaksi Lagi
Hizbullah telah memindahkan banyak pejuangnya dari Suriah ke Lebanon selatan untuk berhadapan dengan Israel, sehingga melemahkan kehadirannya di negara tetangga tersebut.
Pertempuran tersebut menghancurkan kepemimpinan Hizbullah, dengan pemimpin lama kelompok tersebut Hassan Nasrallah, calon penggantinya, dan sejumlah komandan senior tewas dalam serangan udara Israel.
Baca Juga
Pada hari Minggu, saat pemberontak Suriah menyerbu Damaskus tanpa perlawanan, sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kelompok itu menarik sisa pasukannya dari pinggiran ibu kota dan wilayah Homs di dekat perbatasan.
Inilah yang membuat Suriah di bawah Assad lemah dan mudah digulingkan oleh pemberontak.