Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-80 RI, Ahok: Jangan Ada Pihak yang Gunakan Kekuasaan Seenaknya!

Ahok ingatkan di HUT ke-80 RI, jangan gunakan kekuasaan seenaknya, hindari egoisme dan ketidakadilan yang merugikan rakyat, serta wujudkan keadilan sosial.
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dikenal dengan Ahok berpesan kepada semua pihak agar tidak menggunakan kekuasaan seenaknya. Dia menilai masih banyak pihak yang melanggar konstitusional untuk kepentingan pribadi.

Dia menilai di umur Indonesia yang ke-80, sebagian besar masyarakat masih merasakan kesengsaraan akibat keegoisan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Jangan ada lagi pihak yang merasa dengan kekuasaan bisa menindas, melanggar hukum konstitusi seenaknya karena ingat di atas kita semua kita bersumpah pada Tuhan yang Maha Esa. Anda harus sadar yang Anda lawan adalah Tuhan,” kata Ahok seperti unggahan video di akun instagram pribadinya, Sabtu (17/8/2025).

Dia menjelaskan pada HUT ke-80 RI, banyak dari warga Indonesia merasa tidak merdeka karena masalah hukum yang tidak adil seperti perampasan aset dan perampasan tanah secara sepihak. Bahkan mereka sulit mendapatkan nafkah, pendidikan, tempat tinggal, dan makan.

Ahok mengatakan keegoisan pihak-pihak tertentu juga menyebabkan gesekan horizontal sehingga memecah masyarakat Indonesia. Alhasil hak-hak masyarakat tidak terpenuhi dan perlu membayar untuk mendapatkan keamanan

“Orang-orang itu harus membayar untuk mendapatkan keamanan dirinya, keamanan usaha dan keluarganya, hanya karena gangguan oleh oknum-
oknum ormas yang mungkin dilindungi atau begitu takutnya oknum aparat kita menegakkan hukum di Republik Indonesia,” tegasnya.

Dia mengingatkan agar para pihak tertentu tidak merugikan rakyat. Sebab, dia percaya tindakan tersebut akan mendapatkan karma dari Tuhan.

“Karena itu saya selalu berharap jangan ada lagi penguasa yang berpikir bisa melakukan politik devide et impera seperti kolonial Belanda yang memecah belah bangsa yang Bhinneka Tunggal ini,” jelasnya.

Mantan Gubernur Jakarta itu juga berharap keadilan sosial bagi masyarakat dapat terwujud secara menyeluruh dan hilangnya tindakan yang merugikan masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro