Bisnis.com, JAKARTA - Rezim Presiden Bashar Al-Assad runtuh setelah kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) berhasil menguasai Suriah pada Minggu (8/12/2024).
Bashar kemudian melarikan diri hingga akhirnya membuat kelompok pemberontak mengambil alih pemerintahannya.
Mereka pun berjanji akan membangun tanah air "untuk semua", termasuk semua sekte dan kelas sosial yang ada di Suriah.
Kini, HTS membentangkan bendera baru dengan motif putih, hitam, dan hijau. Kemudian diberikan tiga bintang merah di bagian tengah.
Sebelumnya, bendera Suriah memiliki motif garis merah, putih, dan hitam.
Arti bendera baru Suriah?
Bendera yang dikibarkan oleh kelompok pemberontak ini merupakan versi modifikasi dari bendera kemerdekaan pertama yang digunakan pada 1932.
Baca Juga
Pada tahun itu, Suriah baru saja memperoleh kemerdekaan dari Perancis. Oposisi kemudian memilih bendera ini untuk mewakili kemerdekaan dari rezim Assad.
Selain itu, tiga persegi panjang berwarna hijau, putih, dan hitam di dalam bendera yang baru juga melambangkan kekhalifahan Islam yakni Rasyidin, Umayyah, dan Abbasiyah yang pernah berkuasa di Suriah.
Bendera Suriah Berganti di Beberapa Negara
Sejumlah kedutaan besar di beberapa negara mulai melakukan pergantian bendera Suriah. Salah satunya adalah Kedutaan Besar Suriah di Indonesia.
Kedutaan Besar Suriah di Indonesia mengganti bendera di halaman Facebooknya dengan bendera bintang tiga dan menuliskan kalimat persatuan.
“Hari ini anda menulis halaman baru dalam sejarah Suriah, untuk membuat perjanjian dan pakta nasional yang menyatukan perkataan warga Suriah, menyatukan mereka dan tidak memecah belah, untuk membangun tanah air yang didominasi oleh keadilan dan kesetaraan di mana setiap orang menikmati semua hak dan kewajiban, jauh dari satu pendapat. Kewarganegaraan adalah fondasinya,” tulis Kedutaan Besar Suriah di Facebook dikutip pada Rabu (11/12/2024).
Bendera baru tersebut juga langsung dikibarkan di Kedutaan Besar Suriah di Moskow, Rusia. Meskipun saat ini diketahui pemerintahan Rusia tengah memberikan perlindungan kepada Bashar Al-Assad dan keluarganya.