Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejagung Sebut 4 Bank Terseret Kasus Sritex, Total Kredit Rp3,6 Triliun!

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap ada empat bank yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi pemberian kredit Sritex.
Buruh dan karyawan mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Buruh dan karyawan mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap ada empat bank yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi pemberian kredit terkait PT Sri Rezeki Isman Tbk. alias Sritex (SRIL).

Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan empat bank itu terdiri dari tiga bank daerah dan satu bank plat merah atau milik pemerintah.

"Bank daerahnya ada 3. [Satu lagi] Itu bank nasional, bank pemerintah," ujarnya di Kejagung, Rabu (21/5/2025).

Dia mengungkap bahwa total pemberian kredit dari bank daerah dan BUMN ke Sritex itu mencapai sekitar Rp3,6 triliun.

Di samping itu, Iwan Setiawan Lukminto selaku Bos Sritex juga diduga telah menerima pencairan kredit tersebut dari sejumlah bank. "Kalau kita hitung sementara kredit yang diberikan itu sekitar Rp3,58 triliun atau Rp3,6 triliun. Itu baru dari 4 bank," pungkasnya.

Sekadar informasi, Iwan Setiawan telah ditangkap penyidik Jampidsus Kejagung RI di kediamannya Solo pada Selasa (20/5/2025) malam.

Dia ditangkap setelah Kejagung melakukan pelacakan terhadap sejumlah alat komunikasi yang terindikasi milik Iwan. Adapun, saat ini Iwan tengah diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper