Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap! Faktor yang Bikin Kebakaran Los Angeles Sulit Dipadamkan

Peneliti UCLA mengungkap faktor penyebab bencana kebakaran di Los Angeles, AS tak terbendung dan sulit dipadamkan.
Api melalap sebuah bangunan saat angin kencang yang memicu kebakaran hutan dahsyat di wilayah Los Angeles memaksa orang-orang untuk mengungsi di Pacific Palisades, Los Angeles barat, California, A.S., 8 Januari 2025./REUTERS-Mike Blake
Api melalap sebuah bangunan saat angin kencang yang memicu kebakaran hutan dahsyat di wilayah Los Angeles memaksa orang-orang untuk mengungsi di Pacific Palisades, Los Angeles barat, California, A.S., 8 Januari 2025./REUTERS-Mike Blake

Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti University of California (UCLA), Edith de Guzman menilai perubahan iklim memperburuk kondisi ekstrem yang akhirnya memicu terjadinya kebakaran hebat di Los Angeles, Amerika Serikat. 

Mengutip NPR News pada Senin (13/1/2025), Edith mengatakan selama satu tahun terakhir ini musim hujan belum terjadi sama sekali. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih terjadi musim hujan.

Tak hanya karena perubahan iklim, de Guzman memandang banyaknya rumah yang berpondasi kayu juga turut membuat situasi kian memburuk.

“Kami memiliki infrastruktur dan pengembangan [rumah] yang merupakan warisan periode ketika kondisi iklim tidak se-ekstrem sekarang,” katanya.

Diketahui, Los Angeles adalah kota yang dibangun di atas tanah mudah terbakar, mulai dari pantai, ngarai, hingga pegunungan setinggi 3.000 meter.

Bahkan, Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) disebut telah lama menjadi pemimpin terdepan dalan memadamkan kebakaran hutan di perkotaan.

Akan tetapi, de Guzman melihat kebakaran hebat yang terjadi beberapa hari terakhir ini menguji kemampuan terbaik mereka.

“Api beterbangan bermil-mil jauhnya, sulit untuk memprediksi atau mengendalikan penyulutan api, dan itu terjadi serentak di banyak tempat,” tukasnya.

Di sisi lain, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley mengakui bahwa pemangkasan anggaran yang baru-baru ini terjadi menghambat beberapa pelatihan dan kesiapan menghadapi bencana.

“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan dengan apa yang kami miliki. Jika saya punya seribu truk pemadam kebakaran untuk menghadapi api ini, saya rasa seribu truk itu pun pada saat itu tidak akan bisa memadamkan api ini,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper