Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa terdapat korban kebakaran Los Angeles di dalam ruangan tempat pelantikannya berlangsung pada Senin (20/1/2025).
Hal itu disampaikan oleh Trump dalam pidatonya setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) 2025—2029. Trump bersama Wakil Presiden JD Vance mengambil sumpah jabatan yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts.
Trump menyatakan dalam pidatonya bahwa dia akan mengutamakan kepentingan Amerika melalui kebijakan America First. Dia menegaskan akan memperkokoh kekuatan AS, terutama di kancah global.
Urusan dalam negeri pun menjadi perhatiannya, karena menurutnya pemerintahan beberapa tahun terakhir tidak melindungi masyarakat dengan maksimal. Misalnya, pemerintah dinilai tidak bertindak maksimal terhadap dampak bencana alam yang melanda sejumlah negara bagian.
Dia menyinggung kondisi negara-negara bagian yang terdampak oleh badai beberapa bulan lalu.
Trump juga menyinggung soal kebakaran besar yang melanda Los Angeles, negara bagian California. Kebakaran hebat itu belum kunjung padam, yang terjadi sejak 7 Januari 2025.
Baca Juga
Kebakaran itu menurutnya merupakan bencana yang tragis. Lebih dari 12.000 rumah hancur dan setidaknya 27 orang korban tewas akibat kobaran api.
Trump mengungkap bahwa di dalam ruangan tempat pelantikannya itu terdapat korban kebakaran Los Angeles.
"Bahkan [kebakaran Los Angeles] berdampak kepada beberapa orang terkaya dan berpengaruh di negara ini. Beberapa di antara mereka duduk di sini sekarang, mereka tidak memiliki rumah lagi," ujar Trump dalam pidatonya, Senin (21/1/2025).
Trump mengungkap bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan itu tetap terjadi.
Donald Trump yang berusia 78 tahun resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) setelah mengambil sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025).
"Saya Donald J. Trump bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia dan akan melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk menjaga, melindungi, dan membela konstitusi Amerika Serikat. Jadi, bantulah saya, Tuhan," ucap Trump saat membacakan sumpah jabatan sebagai Presiden AS.
Untuk diketahui, Trump bakal kembali menjadi Presiden AS setelah sebelumnya sempat menjabat pada 2017 hingga 2021. Trump berhasil memenangkan Pemilu 2024 melawan pesaingnya yaitu Kamala Harris.