Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarahnya Sama, Ini Alasan Solo Tak Lagi Jadi "Daerah Istimewa" seperti Jogja

Solo dulunya juga menjadi "daerah istimewa" seperti Jogjakarta, ini sejarahnya.
JIBI, Restu Wahyuning Asih
JIBI & Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com
Senin, 4 Desember 2023 | 16:09
Keraton Kasunanan Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta

Muncul gerakan anti-swapraja

Kepemimpinan KGPH Purboyo itu pun memunculkan gerakan anti-swapraja yang digerakkan oleh KPH Mr. Sumodiningrat. Ia adalah cucu dari Pakubuwono X yang juga tokoh dari Partai Indonesia Raya.

Pemberontakan di dalam Keraton Surakarta itu pun menimbulkan gonjang-ganjing, ditambah Kadipaten Mangkunegara yang tidak mau ikut campur.

Di lain sisi, Mangkunegara juga tidak mau dijadikan Wakil Kepala Istimewa Surakarta. Pihaknya ingin memiliki daerah sendiri, sedangkan Daerah Istimewa Solo (DIS) dipegang oleh Pakubuwono.

Status Istimewa Dihapuskan

Anti-praja pun berhasil membujuk daerah-daerah kekuasaan Keraton Surakarta untuk melepaskan diri. Hubungan politik antara Keraton Surakarta dan kabupaten lain pun akhirnya tumbang.

Hingga akhirnya, kekacuan politik terus terjadi sampai akhirnya pada 6 Desember 1946, Gubernur Jawa Barat Soetardjo Kertohadikusumo mendapat tugas merangkap sebagai Residen Surakarta.

Kemudian muncul UU No. 16 Tahun 1947 terjadi pembentukan daerah Surakarta dengan Sjamsurijal sebagai Wali Kota dan Soediro sebagai Residen. Sejak saat itu Kota Surakarta menjadi pusat pemerintahan Keresidenan Surakarta.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper