Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larijani Kecam Rencana AS Membom Suriah

Ketua Majlis Iran Ali Larijani mengatakan rencana Amerika Serikat melakukan pemboman udara Suriah tidak dapat diterima karena kelompok-kelompok di negara itu bertempur bukan dengan satuan-satuan militer nonkonvensional, tetapi berposisi di dalam negeri.
Krisis Suriah /Bisnis.com
Krisis Suriah /Bisnis.com

Bisnis.com, TEHERAN - Ketua Majlis (parlemen) Iran Ali Larijani mengatakan rencana Amerika Serikat melakukan pemboman udara Suriah tidak dapat diterima karena kelompok-kelompok di negara itu bertempur bukan dengan satuan-satuan militer nonkonvensional, tetapi berposisi di dalam negeri.

Berbicara dalam upacara penutupan Konferensi Energi Internasional ke-10 (IEC 2014) di Teheran, Rabu (27/8/2014), Larijani mengatakan Amerika, dengan tidak diragukan lagi, berusaha keras untuk mengganggu urusan di Iran pada tahun-tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, tetapi tidak berhasil.

Dia mengatakan, "kami telah berulang kali menyatakan bahwa kami menentang pendudukan Irak, tetapi Amerika tidak mendengarkan saran kami. Mereka menghabiskan enam ribu miliar dolar di Irak dan Afghanistan serta meninggalkan ribuan orang tewas dan terluka, yang pada akhirnya harus meninggalkan daerah tersebut."

Iran menentang pendudukan Afghanistan pada 2001, tetapi Amerika, dengan dalih memerangi narkotika dan terorisme, menyerang Afghanistan. Dan sementara produksi narkotika pada 2001 adalah 200.000 ton, sekarang sudah mencapai 800.000 ton dan obat-obatan transit di bandara Afghanistan.

Larijani melanjutkan bahwa Iran tidak secara politis negara netral dan tidak tergantung pada kekuatan besar.

Ketua Majlis menggarisbawahi perlunya memiliki dokumen strategis mengenai energi, sehingga sumber daya dapat digunakan secara tepat. “Kami juga memiliki sumber daya bidang umum dengan tetangga kita, yang harus diinvestasikan pada saat yang cepat,” kata Larijani.

Mengacu pada reaksi Barat tentang kegiatan nuklir Iran, Larijani mengatakan bahwa "pendekatan kami terhadap masalah ini adalah dengan menggunakan energi nuklir dalam negeri dan jika kita menekankan pada pengayaan uranium, itu karena kita tidak percaya Barat."

Larijani mengatakan bahwa produksi energi bisa menyebabkan keamanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut, dan menambahkan bahwa "kita tidak harus menggunakan energi untuk menciptakan konflik, tetapi harus menjadi elemen untuk ketenangan."

Konferensi 2 hari dengan tema efisiensi sumber daya itu, diakhiri Rabu. Konferensi ini diselenggarakan oleh Komite Energi Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper