Bisnis.com, JAKARTA - Muncul rumor bahwa Ukraina akhirnya akan menyerah pada Rusia setelah peperangan berlarut-larut sejak 2022.
Dilansir dari The Daily Telegraph, Ukraina mungkin akan menyerahkan wilayah yang telah direbutnya untuk mengakhiri permusuhan dan menerima jaminan keamanan berupa pasokan senjata dan keanggotaan NATO.
Menurut surat kabar tersebut, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky melunakkan pendiriannya menjelang pertemuan puncak Rusia-AS.
Disebutkan bahwa pemerintah Ukraina siap membekukan konflik di sepanjang garis pertempuran saat ini.
Namun di saat yang sama, Kiev mengaku belum siap menyerahkan wilayah yang dikuasainya di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), serta wilayah Zaporozhye dan Kherson.
Laporan tersebut menyatakan bahwa para pejabat Eropa yakin bahwa Zelensky memiliki keleluasaan dengan semakin banyaknya pemilih yang bersedia menyerahkan tanah kepada Moskow sebagai harga untuk mengakhiri konflik.
Baca Juga
The Daily Telegraph juga menulis bahwa Zelensky perlu melakukan manuver karena konstitusi negaranya akan melarangnya menyerahkan wilayah tanpa referendum nasional.
Menurut publikasi tersebut, Kiev hanya akan menyetujui penyelesaian damai yang menawarkan "jaminan keamanan yang kuat dalam bentuk pengiriman senjata dan jalur menuju keanggotaan NATO."
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 8 Agustus bahwa ia berharap dapat mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus.
Tanggal dan tempat pertemuan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh ajudan presiden Rusia, Yury Ushakov, yang mengatakan bahwa presiden Rusia dan AS akan fokus membahas opsi-opsi untuk mencapai penyelesaian krisis Ukraina yang langgeng.
Kremlin, menurutnya, berharap kedua pemimpin akan bertemu di wilayah Rusia setelah perundingan mereka di Alaska.