Bisnis.com, JAKARTA - Sepekan terakhir ini, warga Pati, Jawa Tengah tiba-tiba menjadi panas dan marah karena munculnya sikap arogansi dari Bupati Pati Sudewo yang menaikan pajak PBB tanpa bertahap atau langsung 250 persen.
Masyarakat Pati, Jawa Tengah sangat dikenal sebagai penduduk yang paling sabar dan lembut dalam bertutur kata. Namun, saat masyarakat mengeluhkan kenaikan PBB hingga 250 persen, Bupati Pati Sudewo malah menantang masyarakat.
"Mau 5.000 silakan, 50.000 massa silakan,” ungkap Sudewo lantang. Namun, Bupati Pati tidak menyangka bahwa ucapannya ini menjadi boomerang bagi jabatan dan karir politiknya.
Simak fakta-fakta Demo Pati, 13 Agustus 2025:
1. Pajak PBB Pati Mau Naik 250%
Bupati Pati, Sudewo mau akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Namun, kenaikan pajak ini tidak dilakukan bertahap, alias langsung melonjak tinggi.
Sudewo mengatakan bahwa bahwa penyesuaian ini PBB di Pati bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
2. Atas Nama Pembangunan
Sudewo mengatakan bahwa kenaikan PBB Pati bukan semata-mata ditujukan untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi.
"Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati, ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya," ujar Sudewo
3. Sudewo dari Partai Gerindra, Alumnus Universitas Sebelas Maret dan Undip
Sudewo juga dikenal kenal dekat dengan Prabowo. Sudewo mengatakan bahwa rencana kenaikan PBB sudah berkoordinasi dengan para camat.
Sudewo juga tercatat sebagai alumnus S1 Universitas Sebelas Maret lulus tahun 1993 dan S2 Undip Teknik Pembangunan lulus tahun 2001.
4. Tidak Mau Turun Jabatan
Lebih dari 2.000 orang memadati alun-alun Pati dan meminta agar Bupati Pati Sudewo yang arogan turun dari jabatannya, tetapi Sudewo memberanikan diri untuk meminta maaf kepada massa yang tengah marah.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat yang lebih baik. Terima kasih," ungkapnya dari atas mobil polisi.
5. Tuntutan Demo, Bupati Sudewo Turun
Masyarakat memiliki satu tuntutan yakni meminta Bupati Pati turun dari jabatannya, karena dinilai bersikap arogan ke masyarakat. "Warga bukanlah warga yang arogan," ungkap orator melalui alat pengeras suara saat demo Pati.
6. Keranda Mayat
Saat demo pati, masyarakat membawa keranda mayat yang ditutupi dengan kain putih. Ini menjadi bukti kekecewaan masyarakat kepada wakil rakyat yang tidak berpihak kepada rakyat.
Di kain keranda ada tulisan "Penindas. Penipu. Selamat tinggal OWEDUS." Keranda ini digiring hingga sampai ke lokasi demo dan depan kantor Bupati Pati.
7. Viral di Media Sosial dan Google Tren
Aksi Bupati Sudewo ini menjadi perhatian seluruh rakyat Indonesia. Hal ini terlihat, dari setiap postingan terkait Bupati Pati, di-reposting hingga lebih dari 2.000 kali. Isu Pati sudah menjadi perhatian nasional.
Dari berbagai unggahan di media sosial, demo dimulai oleh warga sejak pukul 08.30 WIB. Massa aksi berkumpul di depan Gerbang Kantor Pemkab Pati untuk menyampaikan tuntutan hingga meminta turunnya Bupati Pati Sadewo dari jabatannya.
8. Bendera One Piece
Keranda mayat dan bendera one piece menjadi alat untuk menyuarakan kekecewaan terhadap Bupati Pati. Rakyat Pati membawa bendera Jolly Roger One Piece dan menyuarakan agar pemerintah tidak bersikap arogan dan semena-mena.