Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Optimistis Israel-Iran Segera Capai Perdamaian, Percayakan Putin Jadi Mediator

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimis perdamaian antara Israel dan Iran akan segera tercapai.
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimis perdamaian antara Israel dan Iran akan segera tercapai. 

Trump juga menyoroti adanya kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menjadi penengahnya, sehingga perdamaian itu terjadi.

Mengutip Reuters pada Senin (16/6/2025), Trump melalui unggahannya di Truth Social mengklaim hingga kini banyak pertemuan di belakang layar yang terjadi, untuk mendorong kedua negara tersebut mencapai kesepakatan.

Lebih lanjut, dalan unggahan itu pula Trump berpendapat seharusnya Iran dan Israel segera membuat kesepakatan karena saat ini sudah menyebabkan banyak korban jiwa.

“Iran dan Israel seharusnya membuat kesepakatan, dan mereka akan melakukannya. Kita akan memiliki perdamaian, segera, antara Israel dan Iran! Banyak panggilan dan pertemuan sedang berlangsung saat ini,” katanya. 

Meski demikian, Trump enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai pertemuan-pertemuan yang dimaksudnya ataupun bukti nyata adanya kemanuan menuju perdamaian. 

Pernyataan anyarnya ini pun bertentangan dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan militer Israel terhadap Iran justru akan ditingkatkan.

Di satu sisi, Trump kerap menggambarkan dirinya sebagai pembawa perdamaian. Misalnya saja dia berbangga diri karena pernah menyelesaikan konflik antara India dan Pakistan. Meskipun, dia mengeluhkan kurangnya pengakuan atas perannya tersebut.

“Saya melakukan banyak hal, tapi tak pernah mendapatkan penghargaan atas apa pun, tapi tidak apa-apa, Rakyat mengerti. Buat Timur Tengah hebat lagi!” tulisnya.

Lebih jauh, Trump menekankan bahwa dia dan Putin telah membahas situasi di Timur Tengah melalui panggilan telepon pada Sabtu (14/6/2025). 

Menurutnya, pembicaraan itu lebih banyak membahas konflik di sana daripada perang Rusia-Ukraina.

“Dia siap [menjadi mediator]. Dia yang menelepon saya soal ini. Kami berbicara lama tentang hal ini. Kami membahas isu ini lebih banyak daripada situasi dirinya sendiri. Saya percaya ini akan bisa diselesaikan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper