Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Bandang dan Longsor di Pakistan Renggut 351 Korban Jiwa

Banjir bandang dan longsor di Pakistan akibat hujan deras menewaskan 351 orang, terutama di Khyber Pakhtunkhwa. Operasi penyelamatan terus dilakukan.
Ilustrasi banjir / Freepik
Ilustrasi banjir / Freepik
Ringkasan Berita
  • Bencana banjir bandang dan longsor di Pakistan telah menewaskan 351 orang, dengan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mencatat korban jiwa tertinggi.
  • Otoritas setempat mengkhawatirkan peningkatan jumlah korban tewas dan telah menyatakan keadaan darurat di wilayah terdampak, sambil melanjutkan operasi penyelamatan.
  • Hujan monsun yang intens dan tak terduga akibat perubahan iklim diperkirakan akan terus berlanjut hingga 10 September, meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Korban tewas bencana banjir bandang dan longsor akibat hujan deras di Pakistan terus meningkat hingga 351 orang, demikian dilaporkan media Geo News pada Ahad, mengutip otoritas setempat.

Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mencatatkan korban jiwa tertinggi sebanyak 328 orang, sementara 12 orang tewas di Gilgit-Baltistan dan 11 lainnya meninggal di Azad Jammu dan Kashmir.

Otoritas Pakistan mengkhawatirkan peningkatan jumlah korban tewas di tengah operasi penyelamatan di daerah-daerah yang terdampak paling parah. Rumah-rumah, pertokoan, dan infrastruktur dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana.

Sementara, pemerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa menyatakan keadaan darurat di semua wilayah yang terdampak banjir di tengah berlanjutnya operasi pencarian korban hilang dan meningkatnya jumlah korban tewas.

Otoritas penanganan bencana provinsi tersebut melaporkan sembilan wilayah yang terdampak banjir yaitu Swat, Battagram, Bajaur, Buner, Dir Lower, Dir Upper, Mansehra, Torghar dan Shangla.

Sejauh ini, 209 orang dilaporkan tewas di Buner, di samping 134 korban yang hilang dan 159 cedera. Operasi penyelamatan di wilayah tersebut dilakukan oleh tiga batalyon angkatan darat beserta 300 relawan pertahanan sipil.

Otoritas setempat turut menyediakan pangan, tenda-tenda, dan selimut bagi korban di pengungsian.

Kepala daerah Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gadaput telah mengunjungi zona terdampak bencana di Buner dan kemudian memimpin rapat penanganan bencana.

Para pejabat wilayah melapor bahwa sudah lebih dari 3.500 orang diselamatkan.

Ia pun memuji kinerja semua badan yang terlibat dan memberi jaminan bahwa pemerintah tidak akan meluputkan satu orang pun dalam rehabilitasi para korban.

Khyber Pakhtunkhwa mengumumkan masa berkabung pada Sabtu kemarin sebagai tanda belasungkawa atas jatuhnya korban banjir bandang dan longsor di provinsi Pakistan itu.

Otoritas penanganan bencana nasional Pakistan juga telah memberi peringatan bahwa hujan monsun kemungkinan masih akan terjadi hingga 10 September.

Hujan monsun yang biasanya terjadi pada Juni hingga September setiap tahunnya seringkali menyebabkan kerusakan di Asia Selatan, termasuk Pakistan.

Namun, perubahan iklim telah meningkatkan intensitas hujan monsun dan membuatnya semakin tak bisa diprediksi dalam beberapa tahun terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro