Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa Washington sudah siap untuk mengebom Iran lagi dalam waktu dekat.
Dilansir dari Washington Times, ancaman ini akan benar-benar jadi kenyataan jika Republik Islam itu memulai kembali pengayaan uranium di lokasi yang telah diserang oleh AS dan Israel.
Berbicara kepada wartawan pada hari Senin di resor golf Turnberry miliknya di Skotlandia, Trump mengatakan bahwa pernyataan agresif Teheran telah membuatnya khawatir dan bahwa Iran harus berpikir dua kali sebelum memulai kembali program pengayaannya.
"Kita telah menghancurkan potensi nuklir mereka. Mereka bisa memulai lagi. Jika mereka melakukannya, kita akan menghancurkannya lebih cepat daripada Anda bisa mengacungkan jari," kata presiden.
Sebagaimana diketahui, AS melancarkan serangan pada bulan Juni terhadap tiga fasilitas pengayaan uranium Iran: Fordo, Isfahan, dan Natanz.
Serangan udara Israel telah menghantam fasilitas-fasilitas tersebut, tetapi bom "penghancur bunker" buatan AS diperlukan untuk menimbulkan kerusakan substansial pada benteng-benteng tersebut.
Baca Juga
Laporan menunjukkan bahwa serangan yang dipimpin AS menyebabkan kerusakan parah pada tiga pusat pengayaan uranium terbesar Iran.
Akan tetapi beberapa analisis menyimpulkan bahwa Iran akan dapat segera memulai kembali pengayaan.
Teheran telah lama menegaskan bahwa pengayaan adalah kunci kedaulatan Iran dan bahwa Iran memiliki hak untuk melakukan pengayaan berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Para negosiator AS menarik garis keras dalam mengizinkan Iran untuk terus memperkaya uranium selama perundingan awal tahun ini.
Di sisi lain, para pegiat garis keras Iran seperti Menteri Luar Negeri Marco Rubio bersikeras bahwa Teheran akan menggunakan infrastruktur nuklir untuk menyelesaikan bom nuklir.