Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan antara Volodymyr Zelenskiy dengan Donald Trump di Washington pada Senin (18/8) juga akan dihadiri oleh para pemimpin Eropa.
Para pemimpin Eropa akan menemani Zelenskiy, dalam upaya memperkuat posisi Presiden Ukraina dalam menghadapi tekanan Putin.
Sebelumnya, Trump mendesak Zelenskiy untuk mencapai kesepakatan setelah ia bertemu dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin di Alaska.
Trump pun berbalik arah dengan mendukung Putin, dan muncul dengan dukungan lebih besar dari Moskow dalam mengupayakan kesepakatan damai, alih-alih gencatan senjata terlebih dahulu.
"Jika perdamaian tidak mungkin terwujud di sini dan ini hanya akan terus berlanjut seperti perang, ribuan orang akan terus mati ... sayangnya kita mungkin akan berakhir di sana, tetapi kita tidak ingin berakhir di sana," kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio dalam sebuah wawancara dengan acara "Face the Nation" di CBS, dikutip dari Reuters, Senin.
Trump pun sebelumnya pada Minggu (17/8) menjanjikan "KEMAJUAN BESAR BAGI RUSIA" dalam sebuah unggahan media sosial tanpa merinci apa yang mungkin dimaksud.
Baca Juga
Sumber yang mengetahui kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa para pemimpin AS dan Rusia telah membahas proposal agar Rusia melepaskan sebagian kecil wilayah Ukraina yang diduduki.
Namun tetap dengan imbalan Kyiv menyerahkan sebagian besar wilayah berbenteng di timur dan membekukan garis depan di tempat lain.
Mikhail Ulyanov, utusan Rusia untuk organisasi internasional di Wina, mengatakan bahwa Rusia setuju dengan perjanjian imbal balik tersebut.
Di mana setiap perjanjian damai terkait, Ukraina harus memberikan jaminan keamanan bagi Kyiv.
"Banyak pemimpin negara-negara #UniEropa menekankan bahwa perjanjian damai di masa depan harus memberikan jaminan keamanan yang andal bagi Ukraina. Rusia setuju dengan hal itu. Namun, Rusia juga berhak mengharapkan Moskow mendapatkan jaminan keamanan yang efisien," ujar Ulyanov di platform media sosial X.
Para pejabat tinggi Trump mengisyaratkan bahwa nasib wilayah Donbas timur Ukraina—yang sebagian besar sudah berada di bawah kendali Rusia—berada di ujung tanduk, sementara semacam pakta pertahanan juga sedang dibahas.