Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Bakal Beri "Hadiah" Jika Israel Menahan Diri Tak Menyerang Iran

AS memberikan iming-iming hadiah kepada Israel jika mereka mau menahan diri untuk tidak membelas serangan Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP

Bisnis.com, JAKARTA - AS memberikan iming-iming hadiah kepada Israel jika mereka mau menahan diri untuk tidak membelas serangan Iran.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menawarkan Israel "paket kompensasi" jika negara itu menahan diri untuk tidak menyerang beberapa target Iran.

Sebelumnya, Israel telah mengatakan jika mereka akan melakukan serangan sebagai tanggapan atas serangan rudal baru-baru ini terhadap negara Yahudi itu.

Sebagaimana diketahui, Iran telah menyerang Israel pada 1 Oktober 2024 lalu.

Setelah serangan tersebut, pejabat Israel mengadakan pertemuan dadakan untuk membahas apa yang akan dilakukan. Pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat AS.

Selama pembicaraan tersebut, para pejabat AS menawarkan kepada rekan-rekan Israel mereka dukungan diplomatik yang luas dan bantuan militer tambahan jika target-target tertentu di Iran tidak diserang, kata publikasi itu.

Seorang pejabat senior Israel kemudian mengatakan bahwa Israel selalu mempertimbangkan pendapat Amerika Serikat yang merupakan sekutu terbaik mereka.

Oleh sebab itu, Israel akan menunda dan menahan diri untuk tak menyerang Iran.

Padahal sebelumnya, Israel telah secara resmi menyatakan bahwa serangan Iran akan ditanggapi, tetapi metode penanggulangan, tempat, dan waktu serangan masih dalam tahap perencanaan atau persetujuan.

Sebagaimana diketaui, pada tanggal 1 Oktober, Iran untuk kedua kalinya dalam sejarah menyerang Israel dengan rudal besar-besaran, dan menyebutnya sebagai tindakan membela diri.

Pejabat Israel disebut marah atas serangan tersebut dan berencana akan membalasnya secara lebih ugal-ugalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper