Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Magnitudo 7,1 di Jepang Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Penyebab gempa magnitudo 7,1 di Jepang, tidak picu tsunami di Indonesia
Gempa Jepang/instagram daryono BMKG
Gempa Jepang/instagram daryono BMKG

Bisnis.com, JAKARTA - BMKG menyatakan gempa di Kyushu Jepang hari ini, Kamis 8 Agustus 2024 dengan kekuatan magnitudo 7,1 tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.

Dikutip dari laman media sosialnya, Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan asil pemodelan tsunami TOAST oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami dengan potensi ancaman WASPADA dangan tinggi kurang dari setengah meter (0,5 meter

Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).

Gempabumi di Jepang berkekuatan M7,2 yang dimutakhirkan menjadi M7,1 tanggal 8 Agustus 2024 pukul 14:42:58 WIB dengan episenter 31,77° LU; 131,48° BT pada kedalaman 39 km di laut.

Gempa berdampak dirasakan paling kuat di Prefektur Miyazaki dengan skala intensitas mencapai VI-VII MMI dan berpotensi menimbulkan kerusakan.

Sebelumnya, dilansir dari Reuters, gempa bumi dengan kekuatan awal 6,9 melanda Jepang bagian barat pada hari Kamis, memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah di pulau Kyushu dan Shikoku di barat daya Jepang, menurut laporan lembaga penyiaran publik NHK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper