Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kemenkes Genjot Cakupan Vaksinasi Polio Anak Hingga Pelosok

Jokowi menginstruksikan Kemenkes hingga Dinkes untuk mengakselerasi cakupan vaksinasi polio hingga ke pelosok Negeri
Presiden Jokowi menggunakan dasi kuning/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menggunakan dasi kuning/Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengakselerasi cakupan vaksinasi polio bagi anak.

“Kemenkes dan Dinkes dikerahkan semuanya agar semuanya sudah mendapatkan vaksin polio anak, sehingga tidak terjadi [potensi] lumpuh layu [ke depan],” ujarnya usai meninjau Pekan Imunisasi Nasional di Jayapura, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa saat ini secara global seluruh dunia tengah menghadapi tantangan wabah polio atau outbreak polio.

Termasuk wabah Tuberkulosis (TBC), kata Jokowi, langkah vaksinasi untuk dua kasus tersebut harus segera dilakukan secara masif. Khususnya dengan mendahului daerah dengan tingkat vaksin yang masih rendah.

“Ya kita harus mawas diri bahwa saat ini di seluruh dunia outbreak polio itu terjadi lagi. TBC juga naik. Sehingga kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang vaksin polionya masih rendah,” pungkas Jokowi.

Berdasarkan data Kemenkes, hingga 5 Maret 2024, sekitar 8,7 juta anak berusia 0-7 tahun di wilayah-wilayah sasaran telah menerima dua dosis penuh vaksin polio, yang melindungi mereka dari penyakit yang sangat menular itu.

Sekadar informasi, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak akan berlangsung pada Selasa (23/7/2024). Adapun, pelaksanaan imunisasi polio akan berlangsung dalam dua tahap yakni pada 23—29 Juli 2024, dan tahap kedua pada 3—9 Agustus 2024.

Untuk diketahui, poliomyelitis (polio) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam. Penyakit ini menyebar melalui air, makanan, atau tangan yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus polio.

Sejak 2014, Indonesia telah bebas polio dan mempertahankan status tersebut, bahkan di tengah respons Covid-19. Namun, tantangan tetap ada karena rendahnya cakupan imunisasi rutin dan kondisi sanitasi yang tidak memadai di daerah-daerah tertentu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper