Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Hari Ini, 30 Mei Perubahan Nama Jayakarta Menjadi Batavia

Awal mula pergantian nama Jayakarta menjadi Batavia saat terpilihnya Jan Pieterszoon Coen menjadi gubernur jenderal pada 21 Mei 1619 menggantikan Laurens Reael.
Pengunjung mengendarai sepeda ontel yang disewa di area Kota Tua/Pernita
Pengunjung mengendarai sepeda ontel yang disewa di area Kota Tua/Pernita

Bisnis.com, JAKARTA - Jan Pieterszoon Coen berhasil menaklukkan Jayapura dan mengganti namanya menjadi Batavia pada 30 Mei 1619.

Dilansir dari laman resmi Institut Kesehatan Jakarta (IKJ), Kamis (30/5/2024) nama Batavia berasal dari suku Batavia yaitu sebuah suku Jemanik didominasi oleh bangsa Belanda pada zaman kekaisaran romawi yang bermukim di tepi sungai rhein. Selain itu, Batavia merupakan nama kapal layar tiang tinggi asal Belanda yang dimiliki VOC.

Menurut Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Metro, awal mula pergantian nama Jayakarta menjadi Batavia saat terpilihnya Jan Pieterszoon Coen menjadi gubernur jenderal pada 21 Mei 1619 menggantikan Laurens Reael.

Coen membangun markas besar atau head quarter VOC sebagai strategi awal menguasai Indonesia. Markas digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dan kepentingan VOC di Hindia Belanda. 

Markas berlokasi di Jayakarta, Coen memilih kota ini karena terdapat gudang dan loji VOC yang berdiri sejak 1610. Adapun alasan lain, dia tidak tertarik pada Banten dan Maluku karena menurutnya terlalu kecil untuk dijadikan pusat pemerintahan.

Namun, usaha Coen tidak berjalan dengan baik karena pangeran Jayakarta tidak menghendaki kehadiran dirinya di wilayah kekuasaannya. Akhirnya, Coen memilih memperkuat diri dengan membangun benteng di sekitar Jayakarta. Berkat kerja keras yang dilakukan, Coen mampu mendirikan pemerintahan Belanda selama 4 abad di Indonesia.

Keberhasilan Coen lagi-lagi harus berakhir, tepat pada tahun 1618 sultan Banten yang dibantu oleh tentang Inggris dibawah kekuasaan Laksamana Thomas Dale berhasil mengusir VOC dari wilayah Jayakarta. Kondisi ini membuat VOC terpaksa mengungsi ke Maluku untuk tetap bertahan. Akhirnya, Jayakarta bisa sepenuhnya dikendalikan oleh kesultanan Banten.

Saat itu Coen tidak tinggal diam, tepat pada 30 Mei 1619 dia membawa 18 kapal perang untuk mengepung Jayakarta. Aksinya ini, berhasil membuat dirinya kembali berkuasa dengan membumihanguskan seluruh kota tersebut.

Akhirnya, Coen membangun kota baru bergaya Belanda diatas tanah jajahannya yang digunakan untuk kantor pusat VOC. JP Coen ingin menamakan kota pemerintah tersebut dengan nama Nieuwe Hollandia.

Namun, dewan pimpinan VOC kala itu memutuskan untuk mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia, dengan alasan agar dapat mengenang suku Batavier yang merupakan nenek moyang bangsa Belanda. (Nur Afifah Azahra Aulia)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper