Kemarahan Pemerintahan Netanyahu di Israel atas Negara Palestina
4. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berbasis di Kota Jeddah, Arab Saudi, juga menyambut baik langkah tersebut sebagai langkah bersejarah yang penting.
5. Sikap Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) atas Pengakuan Negara Palestina
Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang beranggotakan 6 negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Kuwait, Bahrain dan Oman, juga menyatakan dukungannya terhadap langkah negara-negara Eropa itu, dan Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Mohamed Albudaiwi mengatakan langkah tersebut mewakili langkah penting dan strategis menuju pencapaian solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina.
6. Kemarahan Pemerintahan Netanyahu di Israel atas Negara Palestina
Pengakuan Negara Palestina oleh Eropa ini membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan sebagai memberikan hadiah untuk terorisme.
Dia menegaskan bahwa 80% warga Palestina di Tepi Barat telah mendukung serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Kami tidak akan menyetujui hal itu [Negara Palestina],” katanya, di X, Kamis (23/5/2024).
Kecaman atas keputusan negara-negara Eropa itu juga datang dari Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang meminta Netanyahu untuk merespons dengan menerapkan tindakan hukuman yang keras terhadap Otoritas Palestina, termasuk memotong jalur finansial Ramallah.
Baca Juga
“Pada rapat kabinet terakhir, banyak menteri, termasuk saya, mengajukan tuntutan tegas atas tindakan hukuman keras terhadap Otoritas Palestina atas tindakan sepihaknya terhadap Israel, termasuk upayanya mendapatkan pengakuan sepihak,” tulis Smotrich kepada Netanyahu dalam sebuah surat.
Smotrich memberitahu perdana menteri bahwa dia bermaksud mengambil tindakan segera untuk menghentikan transfer dana ke badan administratif Palestina, dan menambahkan bahwa dia tidak akan memperpanjang ganti rugi yang diberikan bank-bank Israel untuk mentransfer dana ke bank-bank di Tepi Barat.
Dilansir Times of Israel, dia juga menyerukan pembatalan mekanisme yang dibuat dengan Norwegia untuk memfasilitasi transfer gaji kepada karyawan di Gaza dan menuntut agar Israel menyetujui ribuan rumah pemukiman baru sebagai pembalasan.