Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang debat calon presiden (capres) terakhir di 2024, masing-masing capres sudah memiliki visi dan misi masing-masing, tak terkecuali capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Berdasarkan catatan Bisnis, Ganjar menjanjikan akses internet yang merata, cepat, dan murah ke seluruh Indonesia. Selain itu, capres nomor urut 3 ini juga ingin percepatan sistem digital nasional dan memperkuat keamanan data Indonesia.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo pernah menjelaskan koneksi internet yang cepat sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, karena dapat mendorong kemajuan masyarakat terutama yang berada di ujung Indonesia.
Namun, saat ini posisi kecepatan Indonesia hanya menempati urutan ke-9 dari 11 negara di Asia Tenggara.
“Bagaimana, anak-anak di ujung-ujung Indonesia, di remote area bisa mendapatkan akses internet cepat dan gratis untuk mereka,” katanya dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 pada Kamis (11/1/2024).
Oleh karena itu, Ganjar menjanjikan penyediaan internet berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah apabila terpilih menjadi presiden selanjutnya. Ganjar yakin layanan internet gratis sekaligus cepat dapat mendukung kemajuan pendidikan dan industri kreatif.
Baca Juga
Mantan gubernur Jawa Tengah ini bahkan menargetkan internet cepat gratis juga bisa diakses di ruang publik.
Kemudian, masih soal teknologi, Ganjar juga sempat menjanjikan percepatan penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi (R&I) Berdikari dan membangun sistem digital Indonesia.
Lalu, Ganjar juga ingin memperkuat tingkat keamanan pengelolaan data secara maksimal melalui penerapan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, termasuk pembentukan lembaga pengawasan independen.
Sama seperti Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud juga ingin memberi dukungan kepada startup, pajak bagi platform digital global, serta kemandirian industri digital.
Lebih lanjut soal keamanan data, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan TNI harus beradaptasi dengan teknologi 5.0 dan membangun Angkatan Siber.
Andi mengatakan Ganjar akan memperkuat Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) dan Polisi RI (Polri) untuk menghadapi hal ini, dengan menawarkan Badan Siber Polri dikepalai polisi bintang tiga.
“Lalu, memperkuat BSSN dengan mendorong UU Keamanan Siber Nasional, termasuk untuk mengamankan infrastruktur vital,” ujar Andi kepada Bisnis, Senin (8/1/2023).
Lebih lanjut, Andi mengatakan Ganjar juga akan memastikan Indonesia memiliki talenta siber yang mumpuni. Menurutnya, hal ini dapat terlaksana dengan dua cara, yakni dengan adanya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait keamanan siber dan adanya Duta Besar Siber.
Nantinya, kata Andi, duta besar siber ini akan melakukan diplomasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti IBM, Microsoft, Huawei, Cisco, dan lain-lain. “Agar mereka mau bekerja sama mengembangkan talenta siber dalam negeri,” ujar Andi.