Bisnis.com, JAKARTA - Debat kelima, atau menjadi yang terakhir, bagi calon presiden (capres) 2024 akan dilaksanakan pada Minggu (4/2/2024).
Pada debat tersebut, para capres akan membahas tema yang telah ditentukan oleh KPU yakni seputar Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Para paslon pun telah menyerahkan visi-misi mereka ke KPU. Di mana pasangan Ganjar-Mahfud memiliki visi misi seputar kebudayaan dan pendidikan yang diunggah di situs resmi mereka di ganjarmahfud03.id.
Visi misi pasangan nomor urut 03 ini tercantum dalam 21 program unggulan, di mana mereka menempatkan bidang kebudayaan dan pendidikan pada poin:
- Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja
- Kuliah gratis untuk anak TNI dan POLRI
- Guru ngaji dan guru agama lain digaji
- Satu keluarga miskin, satu sarjana
- Disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses
Ganjar-Mahfud memilki program pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak SMK. Di mana pelajar SMK dari keluarga miskin akan diberikan fasilitas asrama dan koneksi dengan perusahaan.
"Ini adalah sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memakai model asrama. Maka semua biaya keperluan hidup dan biaya keperluan siswa akan ditanggung negara," kata Ganjar dikutip dari situs ganjarmahfud03.id.
Baca Juga
Selain siswa SMK, pelahar yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi juga akan diberikan bantuan.
"Saya bersama Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana. Agar seluruh anak di Indonesia, di manapun tinggal bisa mengakses dan meraih pendidikan tinggi," ucap sang capres.
Kemudian Ganjar-Mahfud juga mewacanakan adanya anggaran sebesar Rp4 triliun untuk diberikan sebagai insentif terhadap guru agama.
Pasangan nomor urut 03 ini juga menjabarkan visi dan misi "Menuju Indonesia Unggul", di bawa pendidikan dan kebudayaan berada di poin pertama yang berjudul "MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA UNGGUL YANG BERKUALITAS, PRODUKTIF, DAN BERKEPRIBADIAN".
Di dalamnya, Ganjar-Mahfud menuliskan bahwa pendidikan harus berkualitas dan merata. Adapun poin-poin visi dan misinya yakni:
Wajib Belajar 12 Tahun Gratis: Pintar Tanpa Biaya
Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.
Keluarga Miskin, 1 Sarjana
Memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
Guru dan Dosen Sejahtera, Berkualitas, dan Kompeten Sejajar Negara Maju
Pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan harus sejahtera, melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.
Santri dan Pesantren Unggul
Beasiswa afirmasi, dukungan terhadap pendidikan keagamaan baik untuk Kiai maupun tenaga kependidikan pesantren, permodalan khusus untuk santripreneur, akses teknologi, serta menghadirkan inovator-inovator internasional ke pesantren.
Integrasi Pendidikan & Pelatihan Vokasi – Dunia Usaha
Menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi.