Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Detik-detik Kecelakaan Fatal Air India, Sakelar Bahan Bakar Terputus

Penyebab kecelakaan fatal Air India pada Juni 2025 yang menewakan lebih dari 200 orang.
Seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di samping pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh, di Ahmedabad, India, 13 Juni 2025. REUTERS/Adnan Abidi
Seorang petugas pemadam kebakaran berdiri di samping pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh, di Ahmedabad, India, 13 Juni 2025. REUTERS/Adnan Abidi

Bisnis.com, JAKARTA - Penyebab kecelakaan fatal Air India mulai terungkap, di mana laporan menyebut sakelar bahan bakar tiba-tiba terputus.

Sakelar kontrol bahan bakar pada mesin pesawat Air India terputus, hingga menyebabkan pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas pada bulan lalu.

Mesin menunjukkan posisi "run" yang berubah tiba-tiba ke ke posisi "cutoff", beberapa saat sebelum terjadi benturan, menurut laporan awal dikutip dari Al Jazeera.

Laporan yang dikeluarkan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) tidak memberikan kesimpulan atau menentukan siapa yang bertanggung jawab atas bencana 12 Juni yang menewaskan 260 orang di dalam pesawat dan di darat, tetapi menyatakan bahwa perpindahan tersebut terjadi tiga detik setelah lepas landas.

Detik-detik kecelakaan Air India

Sesaat sebelum kecelakaan terjadi, disebutkan bahwa setelah sakelar ditekan, Boeing 787 Dreamliner langsung kehilangan daya dorong untuk terbang.

Seorang pilot terdengar dalam rekaman suara kokpit bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia mematikan bahan bakar. Kemudian pilot lainnya mengatakan bahwa ia tidak melakukan apapun.

Tidak disebutkan pernyataan mana yang dilontarkan oleh kapten pesawat dan mana yang dilontarkan oleh kopilot, atau pilot mana yang menyampaikan "Mayday, Mayday, Mayday" tepat sebelum kecelakaan.

Laporan awal juga tidak menjelaskan bagaimana sakelar bisa ditekan ke posisi mati pada penerbangan menuju London dari kota Ahmedabad di India.

Sejalan dengan insiden ini, pakar keselamatan penerbangan Amerika Serikat, John Cox, mengatakan seorang pilot tidak akan mungkin secara tidak sengaja menggerakkan sakelar bahan bakar yang memasok mesin.

"Anda tidak bisa menabraknya dan mereka bergerak," katanya kepada kantor berita Reuters, dikutip Sabtu (12/7).

Mematikan sakelar ke posisi mati merupakan hal fatal yang hampir seketika mematikan mesin. Tombol tersebut paling sering digunakan untuk mematikan mesin setelah pesawat tiba di gerbang bandara dan dalam situasi darurat tertentu, seperti kebakaran mesin.

Kemudian laporan juga tidak menunjukkan adanya keadaan darurat yang mengharuskan mesin dimatikan.

Sebelumnya diketahui, kecelakaan fatal Air India terjadi pada Juni 2025 di mana pesawat membawa 242 orang, termasuk penumpang dan awak.

Hanya satu orang, Viswashkumar Ramesh, yang dilaporkan selamat.

Pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman bernama Meghani Nagar, yang juga menyebabkan tewasnya 19 orang di darat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper