Bisnis.com, JAKARTA - Tudingan yang menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan dinasti politik di Partai Demokrat dibantah oleh kader partai tersebut. Tuduhan itu mencuat lantaran saat ini anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat ini menjabat ketua umum Partai Demokrat.
Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menegaskan bahwa saat ini partai penguasa pada kepemimpinan presiden sebelum Joko Widodo itu masih dalam tahapan regenerasi. Dalam proses itu, jelas dia, kebetulan ada sosok anak muda yang menyandang nama Yudhoyono.
“Sekarang proses regenerasi. Orang melihat SBY sudah selesai kan, dua kali masa jabatan enggak mungkin lagi, maka kita sedang melakukan regenerasi di kepemimpinan Partai Demokrat,” kata Andi dalam diskusi Polemik Trijaya, seperti dilaporkan Tempo, Sabtu (6/3/2021).
Bahkan, menurut mantan Menpora itu, nama AHY selalu muncul di berbagai polling sebagai kader Demokrat yang populer.
“Ini mau bilang apa dia lahir dengan nama Yudhoyono. Tapi publik melihatnya di polling. Buka saja deh polling manapun ada enggak kader Demokrat lain yang muncul selain AHY? Ya enggak ada,” katanya.
Andi juga membantah bahwa AHY berada di puncak kepengurusan partai tanpa mendaki dari bawah. Dia menuturkan, AHY pada 2017 diminta maju sebagai calon gubernur DKI, padahal masih menjadi tentara aktif. AHY pun mundur dan mengikuti Pilkada DKI 2017.
Baca Juga
Meski kalah, AHY menjadi pengurus di partai hingga sebelum Pemilu 2019 diangkat sebagai Ketua Kogasma yang bertugas memenangkan Partai Demokrat.
“Keliling seluruh Indonesia. Orang lihat di antara kader-kader Demokrat yang paling tinggi pollingnya ya AHY. Bandingkan lah semua kader Demokrat, termasuk Max Sopacua, Jhoni Allen Marbun, bandingkan mereka dengan AHY ya bagaikan langit dengan apa ya,” ujarnya.
Anggota Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono, sebelumnya mengatakan bahwa kongres luar biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang terjadi karena SBY terlalu mementingkan keluarga.
Menurut dia, banyak kader senior yang sudah berdarah-darah mengantarkan SBY sampai jadi presiden. “Namun mereka disingkirkan keluarga SBY dan kroni-kroninya,” kata Mulyono.