Kabar24.com, New York - Amerika Serikat akhirnya bersedia bekerja sama dengan Iran dan Rusia untuk menangani perang sipil di Suriah. Namun, Presiden AS Barack Obama menolak untuk bekerja di bawah pimpinan Bashar al-Assad.
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan Majelis Umum PBB. Obama mengatakan Assad merupakan sumber dari perang sipil yang setidaknya telah menewaskan 200.000 jiwa dan jutaan lainnya mengungsi.
"Amerika Serikat siap untuk bekerja dengan negara manapun, termasuk Rusia dan Iran untuk menyelesaikan konflik," kata Obama, dilansir dari Reuters, Selasa (29/9/2015).
"Tapi kami harus mengakui bahwa tidak mungkin kembali ke status quo setelah begitu banyak pertumpahan darah dan pembantaian," tambahnya.
Dalam menyuarakan keinginannya untuk bekerjasama dengan Iran dan Rusia, Obama secara terbuka mengakui pengaruh mereka di Suriah. Iran dan Rusia merupakan negara pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Krisis Suriah: Amerika Akhirnya Mau Kerjasama dengan Rusia
Amerika Serikat akhirnya bersedia bekerja sama dengan Iran dan Rusia untuk menangani perang sipil di Suriah. Namun, Presiden AS Barack Obama menolak untuk bekerja di bawah pimpinan Bashar al-Assad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu