Bisnis.com, PEKANBARU- Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau di Maret 2015 ebesar 97,55 atau naik 0,95% dari bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad, mengungkapkan NTP Februari sebesar 96,63. Kenaikan NTP ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,88%
"Dan penurutunan indeks harga yang dibayar petani di Riau sebesar 0,07%," paparnya kepada wartawan, belum lama ini.
Subsektor tanaman pangan padi dan palawija mengalami kenaikan 0,48% dibanding Februari. Naiknya indeks harga ini karena naiknya indeks harga kelompok padi sebesar 0,29% da palawija 0,91%.
"Khususnya komoditas gabah, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang kedelai dan kacang tanah," sambungnya.
Subsektor holtikultura mengalami punurunan 1,84%, subsektor perkebunan rakyat meningkat 2,09%, subsektor peternakan turun 0,52%, dan suksektor perikanan turun 0,81%.
Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertaniaan (NTUP) Riau sebesar 102,544 atau naik sebesar 0,45% dibanding NTUP Februari.
Di daerah pedesaan Provinsi Riau terjadi deflasi sebesar 0,17% pada Maret 2015. Deflasi pedesaan disebabkan oleh turunnya indeks pada beberapa kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga.
"Kelompok bahan makanan turun 0,90%, kelompok perumahan turun 0,25% dan kelompok sandang turun 0,41%," jelas Mawardi.