Bisnis.com, CIREBON—Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat masih kebingungan mencari investor penyangga gula yang berani memberikan jaminan harga gula selama musim giling berlangsung.
Investor penyangga merupakan bagian penting dalam tata niaga gula petani tebu rakyat khususnya di Jawa Barat karena dengan adanya investor penyangga harga tersebut petani tebu mendapatkan jaminan untuk kepastian harga gula.
DPD APTRI Jawa Barat menduga sulitnya mendapatkan investor penyangga harga gula tahun ini disebabkan buruknya harga saat lelang gula musim giling periode 2013, sehingga calon investor menawarkan sistem kontrak yang kurang bisa diterima petani.
Sekretaris APTRI DPD Jawa Barat Haris Sukmawan (Wawan) mengatakan pada kontrak dengan investor penyangga harga gula tahun lalu, petani memberikan bagi hasil keuntungan sebesar 20% dari total margin yang diperoleh dari harga lelang.
Dia mencontohkan jika disepakati harga penyangga yang diberikan investor sebesar Rp8.500/kg, dan harga lelang (harga jual di tingkat petani) mencapai Rp9.000/kg, maka investor penyangga mendapatkan 20% dari margin harga (Rp500).
“Musim giling periode 2014, calon investor penyangga meminta bagi hasil sebesar Rp150 dari total margin harga, hal itulah yang kurang bisa diterima petani,” katanya, Minggu (25/5/2014).
Wawan mengungkapkan kekhawatiran petani dengan tawaran bagi hasil keuntungan Rp150 dari total margin adalah jika total margin yang ada hanya sebesar Rp150 maka petani tidak akan memperoleh keuntungan.
“Kalau sistem bagi hasil keuntungan prosentase, meskipun margin harga hanya Rp150, maka petani masih mendapat sharing,” ujarnya.
Petani Tebu Jabar Tunggu Investor Penyangga Harga Gula
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat masih kebingungan mencari investor penyangga gula yang berani memberikan jaminan harga gula selama musim giling berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Maman Abdurahman
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu