Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menyebut ada 3.264 desa yang tidak teraliri listrik. Menurutnya, hal ini tentu berpengaruh terhadap sektor pendidikan.
Dia melanjutkan, meskipun melalui perhitungan rasio elektrifikasi desa-desa itu dikategorikan sudah berlistrik, tetapi sebaran dan durasinya perlu dicek. Hal ini dikarenakan ada banyak yang terdata menerima aliran listrik, tetapi kenyataannya desa-desa itu hanya menerima listrik selama 4 hingga 12 jam per hari.
Adapun, hal tersebut Taufik beberkan saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) Panja Pendidikan di daerah 3T dan daerah marginal bersama Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025).
“Kalau tidak berlistrik, bagaimana anak mau belajar? Bagaimana menyelesaikan PR? Ataupun sekarang kita bicara dengan peningkatan IT, misalnya punya internet, tapi mana akses sinyalnya kalau listriknya, HP-nya juga atau yang lain tidak bisa. Nah ini menjadi kendala kita semua,” terangnya.
Selain masalah listrik, Taufik juga membahas soal dana desa yang diterima oleh masing-masing desa sangat bervariatif dan dialokasikan untuk banyak program prioritas nasional, sehingga postur dana untuk membiayai sektor pendidikan dinilai masih belum optimal.
“Dari struktur dan postur dana desa yang kecil itu, dan kemudian banyak program prioritas yang masuk di desa, akhirnya, mohon izin, kami harus sampaikan bahwa untuk sektor pendidikan, masih sangat terbatas,” jelasnya.
Baca Juga
Sebab itu, dia memandang di samping hanya mengandalkan dana desa, sumber-sumber pendanaan lainnya seperti APBD atau APBN diharapkan bisa lebih besar untuk mengentaskan permasalahan pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Nah ini yang menjadi hal-hal penting yang menjadi mestinya rekomendasi kita semua agar sektor pendidikan ataupun layanan-layanan lainnya, terutama daerah 3T, desa-desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi perhatian kita semua,” tutupnya.