Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Nuklir Iran dan Negara Kuat Masuki Putaran Ketiga

Pertemuan ini akan menjadi hari terakhir putaran pembicaraan nuklir melalui mana para perunding berharap untuk menyusun kesepakatan tentang Iran untuk mengakhiri program nuklirnya.
Masalah-masalah teknis mengenai program nuklir Teheran telah menjadi topik diskusi selama pembicaraan tingkat ahli terus-menerus. /bisnis.com
Masalah-masalah teknis mengenai program nuklir Teheran telah menjadi topik diskusi selama pembicaraan tingkat ahli terus-menerus. /bisnis.com

Bisnis.com, TEHERAN - Perundingan nuklir putaran hari ketiga antara Iran dan negara-negara kuat (P5+1) telah dimulai di Wina, Austria, Sabtu (5/4/2014) pagi.

Pertemuan ini akan menjadi hari terakhir putaran pembicaraan nuklir melalui mana para perunding berharap untuk menyusun kesepakatan tentang Iran untuk mengakhiri program nuklirnya.

Tim perunding Iran dipimpin oleh Hamid Baidinejad, Direktur Jenderal Politik dan Hubungan Internasional Kementerian Luar Negeri Iran, memulai babak baru perundingan nuklir tingkat ahli negara-negara besar yang dipimpin oleh Stefan Clement, asisten khusus Catherine Ashton, di kompleks PBB di Wina, Kamis.

Ini adalah putaran pembicaraan tingkat ahli bagi kedua pihak untuk mempersiapkan putaran berikutnya pembicaraan tingkat politik mengenai isu yang ditetapkan pada perteman 8-9 April di Wina.

Masalah-masalah teknis mengenai program nuklir Teheran telah menjadi topik diskusi selama pembicaraan tingkat ahli terus-menerus.

Pembicaraan tersebut ditujukan untuk menemukan solusi yang komprehensif untuk masalah nuklir Teheran, antara Iran dan P5 +1 yang terdiri Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Prancis ditambah Jerman.

Iran dan negara-negara kuat mencapai kesepakatan sementara di Jenewa pada November 2013, yang menurut kesepakatan Barat menyepakati pencabutan sanksi-sanksi Iran dengan imbalan Iran setuju untuk membatasi bagian-bagian tertentu dari program nuklirnya selama enam bulan.

Juru runding utama Iran, Sabtu (5/4/2014), menyebut pertemuan antara pakar nuklir teknis dari Iran dan kekuatan dunia dalam mempersiapkan putaran ketiga perundingan untuk mencapai kesepakatan akhir pada pekan depan "bermanfaat".

"Posisi teknis membantu kami untuk memahami lebih baik posisi kami masing-masing," kata Hamid Baeedinejad kepada kantor berita IRNA setelah mengikuti perundingan tiga hari di Wina.

Pertemuan itu terjadi menjelang pertemuan antara direktur politik dari Iran dan enam negara yang lain yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Inggris, Prancis dan Jerman di Wina, Selasa. Pertemuan itu adalah pertemuan ketiga yang digelar sepanjang tahun ini.

Negosiasi ini ditujukan untuk mengubah kesepakatan sementara yang disepakati November dan berakhir pada 20 Juli menjadi sebuah kesepakatan permanen yang mengakhiri semua kebuntuan sengketa program nuklir Iran yang telah berlangsung selama satu dasawarsa.

Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat yang terlibat dalam perundingan, Jumat, mengatakan bahwa Washington berharap untuk mulai menyusun perjanjian tersebut pada pertemuan berikutnya pada Mei.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper