Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelompok Pengungsi Suriah Tiba di Inggris

Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris menyatakan rombongan pertama pengungsi Suriah tiba di Inggris pada Selasa (25/3/2014), sebagai bagian dari rencana pemerintah yang bertujuan mendukung beberapa ratus pengungsi yang paling rentan selama tiga tahun ke depan.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, LONDON – Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris menyatakan rombongan pertama pengungsi Suriah tiba di Inggris pada Selasa (25/3/2014), sebagai bagian dari rencana pemerintah yang bertujuan mendukung beberapa ratus pengungsi yang paling rentan selama tiga tahun ke depan.

Para pengungsi tersebut akan diberi jaminan perlindungan kemanusiaan lima tahun berdasarkan rancangan Relokasi Orang Rentan (VPR) Inggris, dengan hak dan manfaat yang mengikuti status itu, termasuk akses ke dana masyarakat dan pasar tenaga kerja serta kemungkinan reuni keluarga.

"Dengan kedatangan keluarga pengungsi pertama Suriah hari ini berdasarkan rancangan VPR, Inggris telah bergabung dalam upaya internasional untuk menyediakan penyelesaian bagi pengungsi Suriah dalam bentuk permukiman kembali atau relokasi untuk menyelamatkan negara ketiga," kata pejabat Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk Inggris.

Sejumlah pemerintah lokal di Inggris sudah setuju mendukung rancangan relokasi itu, dan pembahasan lebih lanjut sedang diadakan dengan pemerintah lain, kata Kantor tersebut.

Rancangan VPR yang diumumkan oleh Kantor Urusan Dalam Negeri pada Januari, bertujuan menyediakan perlindungan di negara itu untuk pengungsi Suriah yang paling rentan dan menghadapi resiko sangat besar.

Kantor Urusan Dalam Negeri menambahkan Inggris telah menerima sebanyak 3.800 pencari suaka berkebangsaan Suriah sejak awal konflik di negara Teluk tersebut. Namun, London tidak menyebutkan jumlah nyata pengungsi yang diterimanya.

Kelompok berikutnya pengungsi Suriah diperkirakan tiba di Inggris pada April, kata Kantor itu. (Antara/Xinhua-OANA)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper