Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri Tito Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Imbas Demo Bupati Pati

Mendagri Tito Karnavian menggelar rapat daring dengan seluruh kepala daerah untuk membahas isu kenaikan PBB-P2 usai demo di Pati.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dok ANTARAFOTO
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dok ANTARAFOTO

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian langsung mengumpulkan seluruh kepala daerah mulai dari bupati, wali kota hingga gubernur usai demo besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dia menyampaikan rapat itu bakal berlangsung via daring dengan seluruh kepala daerah untuk membahas soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2).

Rapat itu dilakukan untuk mengidentifikasi sejumlah pemerintah daerah yang telah menaikkan PBB secara langsung atau tidak bertahap.

"Nah, saya sekarang siang ini akan melakukan zoom meeting dengan seluruh kepala daerah untuk mengidentifikasi mana lagi yang terjadi kenaikan," ujar Tito di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Kamis (14/5/2025).

Mantan Kapolri ini menekankan bahwa kenaikan PBB-P2 itu harus sesuai dengan UU HKPD atau hubungan keuangan pusat daerah dan ada aturan turunannya.

Di samping itu, Tito juga mengakui bahwa kebijakan itu juga tidak sampai ke Kemendagri lantaran hanya dilakukan review sampai tingkat Gubernur. 

"Penentuan angka NJOP dan PBB-P2 itu ditentukan oleh bupati dan wali kota dengan konsultasi dan yang mereview adalah gubernur. Makanya, gak sampai ke saya, tapi gubernur," imbuhnya.

Pada intinya, Tito meminta agar seluruh kebijakan yang berkaitan dengan pajak maupun retribusi harus dilakukan secara bertahap dan disosialisasikan dengan benar.

"Itu harus ada proses sosialisasi. Kedua, mempertimbangkan betul dampak serta kemampuan ekonomi masyarakat. Nah ini yang kita nilai," pungkas Tito.

Sekadar informasi, rapat ini dilakukan usai adanya aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat Kabupaten Pati terkait kenaikan PBB 250%. 

Kebijakan Pemda Pati ini kemudian mendapatkan respons dari masyarakatnya. Terlebih, Bupati Pati Sudewo dianggap arogan saat memberikan pernyataan soal kenaikan PBB-P2. 

Namun demikian, kini aturan kenaikan PBB-P2 itu sudah dicabut dan Bupati Sudewo sudah meminta maaf kepada rakyat secara langsung di depan massa aksi pada Rabu (13/8/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro