Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Arti Dirgahayu dan Format Penulisan yang Benar

Berikut arti dirgahayu dan format penulisan yang benar untuk merayakan HUT ke-80 RI.
Ini arti dirgahayu dan penulisan yang benar / Youtube Setpres RI
Ini arti dirgahayu dan penulisan yang benar / Youtube Setpres RI
Ringkasan Berita
  • Kata dirgahayu berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "umur panjang" dan digunakan untuk menyampaikan doa agar sesuatu dapat bertahan lama dan tetap jaya.
  • Penggunaan dirgahayu lebih tepat untuk institusi, negara, atau organisasi, bukan individu, dan mencerminkan nilai nasionalisme serta penghormatan dalam konteks formal.
  • Penulisan dirgahayu mengikuti kaidah Ejaan Bahasa Indonesia, dengan huruf kapital di awal jika mengawali kalimat atau bagian dari judul resmi, dan tanpa tanda seru kecuali dalam kalimat seruan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Republik Indonesia (RI) akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-80 pada 17 Agustus 2025. Jelang momen sakral tersebut, kata dirgahayu kerap disematkan untuk menyampaikan doa dan harapan dalam perayaan HUT ke-80 RI. Lalu, apa sebenarnya arti dirgahayu?

Kata dirgahayu sering digunakan di Indonesia untuk mengungkapkan doa atau harapan agar sesuatu dapat bertahan lama, tetap jaya, dan berumur panjang.

Penggunaan kata ini paling sering terlihat pada peringatan hari besar, seperti ulang tahun RI atau instansi negara.

Yang perlu diingat, dirgahayu bukanlah ucapan selamat ulang tahun secara langsung, tetapi ungkapan doa dan harapan atas kelanggengan suatu negara, lembaga, atau organisasi.

Artinya, kalimat dirgahayu RI tak sama seperti HUT ke-80 RI, meski keduanya disampaikan saat merayakan ulang tahun.

Secara budaya, penggunaan kata “dirgahayu” mencerminkan nilai-nilai nasionalisme dan penghormatan.

Dalam acara kenegaraan, kata ini tidak sekadar menjadi formalitas, tetapi doa bersama untuk mempertahankan keberlangsungan negara, lembaga, atau kota dari generasi ke generasi.

Arti Dirgahayu dan Penulisan yang Benar

Kata dirgahayu berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Dirgha (दीर्घ) yang berarti panjang, lama dan Ayu (आयु) yang bermakna umur dan kehidupan.

Kedua kata itu digabungkan menjadi dirgha-ayu, yang berarti "umur panjang".

Istilah ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia melalui tradisi bahasa Jawa dan Melayu klasik, lalu dipakai dalam konteks formal atau seremoni.

Dalam praktiknya, “dirgahayu” digunakan untuk subjek yang bersifat institusi, negara, atau organisasi, bukan untuk individu, misalnya dirgahayu Indonesia 2025.

Penulisan yang Benar

Menurut kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), penulisan "dirgahayu" mengikuti aturan sebagai berikut:

  • Kata “Dirgahayu” ditulis dengan huruf kapital di awal jika mengawali kalimat atau menjadi bagian dari judul resmi peringatan.

Contoh: Dirgahayu Republik Indonesia

  • Jika berada di tengah kalimat, huruf “d” ditulis kecil.

Contoh: Kita mengucapkan dirgahayu Republik Indonesia.

  • Tidak perlu diberi tanda seru jika digunakan dalam kalimat berita, namun boleh digunakan dalam kalimat seruan.

Contoh: Dirgahayu Republik Indonesia! (seruan semangat).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro