Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa negaranya tidak akan menyerahkan wilayah sebagai syarat mengakhiri perang dengan Rusia, di tengah komitmen kuat para pemimpin Eropa untuk terus mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengatakan Ukraina tidak dapat melanggar konstitusinya terkait isu-isu teritorial.
”Ukraina tidak akan memberikan tanah mereka kepada penjajah,” tegasnya seperti dikutip Reuters, Senin (11/8/2025).
Melansir Bloomberg, dalam pernyataan bersama akhir pekan lalu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, serta para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Polandia, dan Finlandia menegaskan prinsip bahwa batas wilayah internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan.
Pernyataan Zelensky disampaikan usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus, pertemuan yang tampaknya mengecualikan Ukraina.
Sumber yang mengetahui pembahasan menyebut, perundingan Washington–Moskow tengah mengarah pada kesepakatan yang mengunci kendali Rusia atas wilayah yang direbut sejak invasi, termasuk tuntutan Putin agar Ukraina menyerahkan Krimea yang dianeksasi secara ilegal pada 2014, serta seluruh kawasan Donbas.
Baca Juga
Skema ini akan memaksa Kyiv menarik pasukan dari wilayah Luhansk dan Donetsk yang masih dikuasai.
“Setiap keputusan yang dibuat tanpa Ukraina adalah keputusan melawan perdamaian. Keputusan itu tidak akan menghasilkan apa pun. Jawaban atas persoalan wilayah Ukraina sudah tercantum dalam konstitusi. Tidak seorang pun dapat dan akan menyimpang dari itu,” tegas Zelensky dilansir dari Bloomberg.
Ia juga mengingatkan agar tidak terperdaya oleh narasi Rusia yang menutupi fakta bahwa Putinlah penghalang utama berakhirnya perang.
Di London, penasihat keamanan nasional dari Eropa, Ukraina, dan AS bertemu di Chevening House, Kent, membahas terobosan menuju akhir konflik.
Pertemuan yang dipandu Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dan Wakil Presiden AS JD Vance itu diikuti pula oleh pejabat AS melalui tautan video. Menurut laporan, negara-negara Eropa mengajukan proposal tandingan untuk negosiasi dengan Rusia, dengan gencatan senjata sebagai syarat awal.
Saat diplomasi berlangsung, pertempuran udara terus terjadi. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh 224 drone Ukraina sejak Jumat malam, termasuk tiga unit yang mengincar Moskow.
Ukraina menyatakan pihaknya menyerang fasilitas penyimpanan drone di Kzyl Yul, Tatarstan, sekitar 1.300 kilometer dari perbatasannya.
Di wilayah Baltik, Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov meninjau armada di Kaliningrad dan menegaskan pertahanan terhadap serangan drone menjadi prioritas utama.
Di sisi lain, angkatan udara Ukraina melaporkan berhasil menangkis sebagian dari 47 drone dan dua rudal Iskander yang diluncurkan Rusia pada malam sebelumnya.