Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah melakukan pengecekan TKP tewasnya Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (39) di Menteng, Jakarta.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menjelaskan sejumlah temuan pihaknya itu mulai dari kondisi saat malam sebelum Arya ditemukan tewas dengan kepala dibungkus lakban.
Dalam hal ini, Anam mengaku telah berbincang dengan tetangga dari Arya. Kala itu, tetangga Arya mengaku tidak mendengar suara mencurigakan. Adapun, kondisi indekos di kawasan Menteng itu masih seperti hari-hari biasanya.
"Ada salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam satuan begitu. Apakah ada suara yang mencurigakan? 'Tidak ada, suaranya hening dari sebagainya'. Apakah kondisinya kayak biasanya? 'Kurang lebih kayak biasanya'," ujar Anam di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Di samping itu, dia juga mengungkap titik krusial dalam kasus ini yaitu posisi pintu terkunci. Menurutnya, ada dua jenis kunci pintu dari hunian Arya ini.
Satu kunci yang bisa dilakukan di luar dan dalam, ada juga kunci slot yang hanya bisa dikunci di dalam. Terkait hal ini, Anam menanyakan kondisi itu kepada penjaga kosan yang menemukan jenazah Arya.
Baca Juga
"Saya nanya ini posisi kunci yang slot, pertama yang slot ya yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam, itu posisinya terkunci. Jadi kami tadi konfirmasi langsung ke penjaganya karena ada video juga, kami cek videonya, kami konfirmasi," tuturnya.
Di samping itu, mantan Komisioner Komnas HAM ini juga menyatakan bahwa jumlah CCTV maupun langit-langit rumah di kamar mandi indekos Arya juga tidak ada perubahan sama sekali, baik itu sebelum atau setelah kejadian.
"Terus posisi plafon, baik posisi plafon kamar maupun plafon kamar mandi tidak ada yang rusak sama sekali," pungkasnya.