Bisnis.com, Jakarta — DPR mengungkapkan bahwa jumlah dokter dan tenaga kesehatan masih belum seimbang dengan penghuni lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Anggota Komisi XIII DPR RI,Muslim Ayub mengemukakan bahwa jumlah dokter yang ada di Lapas Cebongan Yogyakarta hanya ada tiga orang dokter untuk 400 penghuni lapas tersebut, sementara jumlah dokter di Lapas wilayah Aceh dan Sumatra Utara tidak memiliki satu pun dokter.
Hal tersebut, menurut Muslim terungkap setelah dirinya melakukan kunjungan ke sejumlah lapas di wilayah Yogyakarta, Sumatra Utara dan Aceh.
"Kita tidak mau ada diskriminasi terhadap peluang-peluang yang diberikan kepada lapas yang ada di Indonesia," tuturnya di Jakarta, Selasa (22/7).
Muslim menegaskan bahwa perlu adanya perencanaan distribusi fasilitas dan sumber daya manusia yang lebih adil dan terukur bagi seluruh Lembaga Pemasyarakatan.
Dia juga protes kepada Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Silmy Karim yang hanya fokus membahas anggaran, namun tidak dilengkapi fasilitas kesehatan untuk para tahanan.
Baca Juga
“Ini perlu dibahas ini. Bukan membahas masalah anggaran saja. Jadi kadang-kadang dokternya juga tidak ada di sana. bagaimana dengan penghuninya di situ? Ya mati terus orangnya. Kita lihat di Pulau Jawa kapasitas hanya berapa orang saja, dokternya sampai tiga,” katanya
Meskipun mengkritisi kesenjangan fasilitas antar wilayah, Muslim juga mengapresiasi tata kelola Lapas Cebongan di Yogyakarta yang menurutnya bisa menjadi contoh baik.
Apresiasi serupa turut disampaikan oleh anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz. Dia memuji standar kebersihan dan ketertiban lapas tersebut.
“Kami berikan apresiasi kepada Lapas Sleman. Mulai dari kebersihan, ketertiban di dalam lapas itu, saya lihat tidak ada ya bandingnya dengan lapas yang lain,” ujar Arisal
Sebelumnya, Komisi XIII telah melakukan kunjungan kerja spesifik ke Lapas Cebongan, Yogyakarta, untuk melihat langsung kondisi dan pelayanan di lapas tersebut.
Temuan dan masukan dari kunjungan tersebut menjadi bahan pembahasan dalam rapat bersama IMIPAS untuk mendorong pemerataan fasilitas yang layak di seluruh lapas Indonesia.