Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Marinir Kini Militer Rusia Minta Balik jadi WNI, Begini Respons Kemenlu

Begini respons Kemlu usai Eks marinir TNI AL Satria Arta Kumbara balik jadi WNI setelah bergabung dengan militer Rusia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Sumirat/dok. Kemlu
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Sumirat/dok. Kemlu
Ringkasan Berita
  • Kementerian Luar Negeri RI memantau keberadaan Satria Arta Kumbara, mantan marinir TNI AL yang kini bergabung dengan militer Rusia, dan berkomunikasi melalui KBRI Moskow.
  • Satria meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk mengakhiri kontraknya dengan Rusia dan mengembalikan status kewarganegaraan Indonesianya, yang menurutnya dicabut tanpa disadari.
  • Kemlu menyatakan bahwa status kewarganegaraan Satria adalah kewenangan Kementerian Hukum, sementara upaya konfirmasi dari Kementerian Hukum belum mendapatkan jawaban pasti.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa pihaknya tetap memantau keberadaan mantan anggota marinir TNI AL yang bergabung dengan dinas militer Rusia, Satria Arta Kumbara.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu Rolliansyah "Roy" Soemirat kala menanggapi Satria yang meminta Presiden Prabowo Subianto supaya membantu dirinya mengakhiri kontrak dengan Rusia dan mengembalikan status kewarganegaraan Indonesianya.

“Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Moskow tetap memantau keberadaan dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (22/7/2025).

Meski begitu, lanjut Roy, Kemlu tidak bisa menjelaskan pasti soal status kewarganegaraan Satria. Dia menyebut ini adalah ranahnya Kementerian Hukum.

“Mengenai status kewarganegaraan yang bersangkutan, hal tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Hukum,” kata dia.

Hingga sejauh ini, Bisnis telah berupaya menghubungi Kementerian Hukum. Namun, belum ada jawaban pasti karena masih harus berkoordinasi terlebih dahulu.

Dalam video berdurasi dua menit yang dilihat Bisnis, Satria mulanya meminta maaf karena tidak tahu bila menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan status kewarganegaraan Indonesianya dicabut.

Dia meneruskan, dirinya tidak pernah memiliki niat untuk berkhianat dengan negara Indonesia. Dia mengaku niatnya ke Rusia adalah hanya untuk mencari nafkah saja. 

Setelah status kewarganegaraan Indonesianya dicabut, Satria merasa itu tidak sebanding dengan apa yang dirinya dapatkan di Rusia saat ini.

“Dengan ini saya memohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono, mohon kebesaran hati Bapak untuk membantu mengakhiri kontrak saya tersebut dan dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia,” pintanya sebagaimana dikutip pada Senin (21/7/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro