Bisnis.com, JAKARTA — Serangan drone Rusia selama sembilan menit menghantam Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Rabu (11/6/2025) dini hari. Serangan mematikan ini menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 64 lainnya, termasuk sembilan anak-anak, menurut pejabat Ukraina.
Melansir Reuters, Kamis (12/6/2025), serangan ini terjadi menyusul dua gelombang serangan udara terbesar Rusia sepanjang perang, yang diklaim Moskow sebagai balasan atas serangan Ukraina ke wilayahnya.
Di wilayah selatan Ukraina, Kherson dan Mykolaiv, pemadaman listrik massal terjadi setelah pasukan Rusia menggempur fasilitas energi penting, ungkap para gubernur setempat.
Kharkiv yang berada dekat perbatasan Rusia, selama ini menjadi sasaran rutin serangan rudal, drone, dan bom berpemandu, meski berhasil bertahan dari invasi awal Rusia pada 2022.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, melaporkan bahwa 17 drone menyebabkan kebakaran di 15 unit apartemen lima lantai, serta menghantam rumah-rumah warga, taman bermain, transportasi publik, dan berbagai infrastruktur kota lainnya.
"Setiap hari, Rusia melancarkan serangan yang semakin biadab. Setiap serangan menjadi bukti bahwa tekanan internasional masih belum cukup," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui Telegram.
Baca Juga
Saksi mata melihat tim penyelamat mengevakuasi warga dari reruntuhan dan memberikan pertolongan pertama, sementara petugas pemadam berjuang memadamkan api di tengah gelap malam.
Gubernur Kharkiv Oleh Sinehubov menyebut sembilan korban luka, termasuk seorang balita perempuan berusia dua tahun dan seorang remaja laki-laki 15 tahun, kini dirawat di rumah sakit.
Secara keseluruhan, militer Ukraina mencatat 85 drone diluncurkan Rusia sepanjang malam, dengan 40 di antaranya berhasil ditembak jatuh.
Di Kherson, Gubernur Oleksandr Prokudin menyatakan pihaknya sedang berupaya memulihkan aliran listrik, namun memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi pemadaman berkepanjangan. Sementara Gubernur Mykolaiv, Vitaliy Kim, mengatakan pemadaman darurat juga terjadi di wilayahnya, namun listrik diperkirakan segera pulih.
Wilayah Kherson yang berbatasan langsung dengan zona tempur, hampir setiap hari dihantam serangan drone, rudal, dan artileri. Mykolaiv pun tak luput dari serangan serupa.
Belum ada tanggapan dari Moskow atas serangan terbaru ini. Kedua belah pihak membantah menyerang warga sipil, meski sejak perang dimulai Februari 2022, ribuan nyawa sipil melayang—mayoritas warga Ukraina.