Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 ikut mengalami pemangkasan buntut dari kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Perpusnas RI E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa menurut surat yang diterima dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), awalnya Perpusnas mendapatkan dana alokasi untuk TA 2025 dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan jumlah sebesar Rp721 miliar.
Adapun, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dirjen anggaran Kemenkeu, akhirnya ditetapkan bahwa dari hasil rekonstruksi efisiensi, anggaran yang perlu dihemat oleh Perpusnas sebesar Rp279 miliar.
“Ini artinya anggaran yang dialokasikan untuk perpustakaan nasional tahun 2025 besarnya adalah Rp 441,8 miliar,” jelasnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, dengan Kepala BRIN dan PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Pihaknya kemudian menuturkan beberapa prioritas dari jumlah anggaran yang dipangkas tersebut. Adapun, utamanya adalah untuk pelayanan publik untuk tiga hal.
Pertama, kegiatan literasi lantaran langsung berhubungan dengan masyarakat. Kedua, akses masyarakat untuk bisa membaca di Perpusnas. Ketiga, mengutamakan perpustakaan di Desa, Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
Baca Juga
“Itu tetap kami utamakan supaya mereka tetap memiliki kesempatan yang luas, untuk meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi,” jelasnya.