Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bareskrim Kesulitan Tangkap Fredy Pratama

Polri mengaku belum bisa melakukan penangkapan terhadap gembong narkoba internasional, Fredy Pratama.
Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada, Dirtipidnarkona Bareskrim Mukti Juharsa hingga Karopenmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers jaringan narkoba Fredy Pratama di Bali, Senin (13/5/2024) - Istimewa
Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada, Dirtipidnarkona Bareskrim Mukti Juharsa hingga Karopenmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers jaringan narkoba Fredy Pratama di Bali, Senin (13/5/2024) - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengaku belum bisa melakukan penangkapan terhadap gembong narkoba internasional, Fredy Pratama.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan pria kelahiran Banjarmasin itu sulit ditangkap lantaran dilindungi oleh pihak-pihak di Thailand.

"Fredy masih dilindungi di Thailand. Masih di Thailand. Kita belum bisa jangkau dia. Kan saya bilang tadi. Dia kan gembong, gembong narkotika yang sulit disentuh di Thailand," ujar Mukti di Bareskrim, Selasa (11/2/2025).

Dia menambahkan, Fredy juga masih aktif mengedarkan barang haram tersebut ke Indonesia dengan modus menggunakan kemasan teh China.

"Saya rasa masih lah ya. Semua teh Cina pasti punya Fredy," tambahnya.

Di lain sisi, Mukti juga mengatakan bahwa saat ini sindikat narkoba Fredy Pratama telah mengganti kode percakapan untuk berkomunikasi untuk mengelabui pengejaran penegak hukum.

"Fredy ini sudah ganti nama di percakapan. Sekarang percakapannya semakin canggih," pungkasnya.

Sebagai informasi, Mabes Polri telah mengirimkan tim ke Thailand yang dipimpin langsung Wakil Direktur (Wadir) Dittipidnarkoba Narkoba Bareskrim Kombes Pol Arie Ardian dan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti.

Tim tersebut berangkat berbarengan dengan proses pemulangan buronan nomor satu di Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman pada Selasa (4/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper