Bisnis.com, JAKARTA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Jogja membuka lowongan untuk menjadi prajurit.
“Menjadi prajurit keraton adalah wahana pengabdian, bukan pekerjaan,” tulis Keraton Yogya dalam keterangan resminya.
Prajurit berbeda tugas dengan abdi dalem. Melansir kratonjogja.id, Abdi Dalem merupakan aparatur sipil yang bertugas sebagai pelaksana operasional.
Mereka dibentuk oleh Sultan untuk menjalankan roda pemerintahan di dalam keraton.
Sedangkan aparatur militernya adalah prajurit keraton, yang tugasnya untuk menjaga keadaan sekitar keraton.
Keraton memandang Abdi Dalem adalah Abdi Budaya yang mampu memberi suri tauladan bagi masyarakat luas. Hal ini ditunjukkan dengan sopan santun dan tata krama.
Baca Juga
Ciri Khas Abdi Dalem
Adapun Ciri khas Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yakni terletak pada pakaian, yang disebut sebagai peranakan.
Peranakan berasal dari kata ‘diper-anak-kan’. Artinya menjadi Abdi Dalem akan dianggap seolah-olah satu saudara yang dilahirkan dari seorang ibu.
Semua Abdi Dalem memiliki busana yang sama dan menjalankan tugas tanpa mengenakan alas kaki.
Untuk Abdi Dalem perempuan, dilarang menggunakan perhiasan untuk meniadakan perbedaan antara si miskin dan si kaya.
Abdi Dalem pun memiliki kedudukan yang sama.
Ciri lain yang menarik dari Abdi Dalem yakni gaya komunikasinya yang berbeda dengan masyarakat Yogyakarta pada umumnya.
Mereka, di dalam keraton, menggunakan bahasa “Bagongan” untuk menyamaratakanperbedaan derajat dan pangkat.
Jenis Abdi Dalem
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: Punakawan dan Kaprajan.
Adapun Abdi Dalem Punakawan merupakan abdi yang berasal dari kalangan masyarakat umum, di mana ia menjadi tenaga operasional untuk menjalankan tugas keseharian di dalam keraton.
Abdi Dalem Punakawan ini kemudian dibagi lagi menjadi dua, yakni Punakawan Tepas dan Abdi Dalem Punakawan Caos. Abdi Dalem Punakawan Tepas mempunyai jam kerja selayaknya pegawai yang bekerja di kantor.
Sedangkan Abdi Dalem Punakawan Caos hanya menghadap ke keraton setiap periode sepuluh hari sekali. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan tanda hormat dan kesetiaan sebagai abdi.
Kemudian Abdi Dalem Keprajan adalah mereka yang berasal dari TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diterima dan diangkat sebagai Abdi Dalem.
"Abdi Dalem Keprajan adalah orang-orang yang telah memasuki masa pensiun kemudian mendarmabaktikan waktu, ilmu dan tenaganya untuk membantu keraton secara suka rela," tulis keterangan resmi Keraton Jogja.
Dasar Menjadi Abdi Dalem
Dasar menjadi abdi dalem, lengkap dengan keterangan gaji per bulan...