Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Melalui survei yang dilakukan oleh Populi Center pada 17-22 November 2024, elektabilitas head to head paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mencapai 57,8%, mengungguli pesaingnya Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 32,8%. Sebesar 6,8% masyarakat memilih belum memutuskan, sedangkan sebesar 2,6% menolak untuk menjawab.
Dari sisi tingkat popularitas dari para kandidat yang ditanyakan secara terpisah memperlihatkan nama Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan tertinggi dengan 74,8%. Persentase itu mengalami peningkatan dibandingkan survei pada Mei 2024 yang tercatat sebesar 24,9%.
Urutan selanjutnya ada Andika Perkasa dengan 71,6%, Taj Yasin Maimoen dengan 70%, dan Hendrar Prihadi dengan 44,7%.
Kemudian, dari pengenalan keempat tokoh tersebut, Taj Yasin Maimoen menjadi tokoh yang paling disukai dengan 82,5%, disusul oleh Ahmad Luthfi 80,2%, Andika Perkasa 77,8%, dan Hendrar Prihadi 72%.
Lebih lanjut, hasil survei Populi Center untuk elektabilitas terbuka (top of mind) calon gubernur menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi diperoleh Ahmad Luthfi dengan 45%, sedangkan Andika Perkasa di urutan kedua dengan 28,8%.
Baca Juga
Nama-nama lain yang muncul seperti Taj Yasin Maimoen, Ganjar Pranowo, Joko Widodo, Hendrar Prihadi, Basuki Tjahaja Purnama, dan lainnya mendapat angka di bawah 5%, dan sebesar 18,6% menolak menjawab.
Sementara itu, untuk calon wakil gubernur, elektabilitas tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 45,6%, diikuti Hendrar Prihadi dengan 25,3% di urutan kedua. Untuk nama-nama tokoh lain mendapat angka di bawah 2%, seperti Ahmad Luthfi 1,3%, Andika Perkasa 0,9%, dan Gibran Rakabuming Raka 0,6%. Sebanyak 24% memilih tidak menjawab pertanyaan.
Adapun, survei dilakukan dengan melibatkan sampel responden yang tersebar secara proporsional di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan rentang margin of error (MoE) + 2,83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.