Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu resmi memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Ia kemudian menggantikan posisi Gallant dengan Israel Katz, yang dulunya juga pernah menjabat sebagai Menhan.
Pemecatan Gallant dilakukan Netanyahu pada Selasa (5/11) karena munculnya konflik dan perselihan yang tak berkesudahan selama invasi di Gaza.
Adapun Israel Katz dilantik di hadapan parlemen pada Kamis (7/11) dan bersumpah untuk mengalahkan musuh-musuh Israel.
"Pada puncak perang, kepercayaan penuh diperlukan antara perdana menteri dan Menteri pertahanan. Dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan antara saya dan menteri pertahanan telah hilang," kata Netanyahu dalam sebuah video pernyataan, dikutip dari The Guardian.
Resmi dilantik, Katz kemudian bersumpah akan mengikuti arahan Netanyahu dan berjanji meneruskan perang di Gaza, Lebanon, dan Iran.
Baca Juga
Profil Israel Katz
Melansir Reuters, Katz lahir di Israel pada 1955 yang merupakan keturunan imigran Rumania.
Katz mendapat julukan "buldoser" oleh media Israel karena memiliki gaya kepemimpinan yang lugas, kasar, dan provokatif.
Kariernya di pemerintahan dimulai pada 1973. Saat itu dirinya bergabung dengan tantara Israel dan bertugas sebagai penerjun payung sebelum mengundurkan diri pada 1977.
Ia kemudian bergabung dengan Partai Liquid yang mana menjadi partai sayap kanan Benjamin Netanyahu.
Pada 1998, ia kemudian ditugaskan di beberapa komite yang mencakup urusan luar negeri, pertahanan, dan kehakiman.
Karier menterengnya dimulai saat ia ditunjuk sebagai Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan pada 2003-2006.
Tiga tahun kemudian, ia dipindah untuk menduduki jabatan Menteri Transportasi dan Keselamatan Jalan hingga 2013.
Masih di pemerintahan Netanyahu, Katz pada 2019 ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri. Hingga akhirnya resmi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Hingga akhirnya kini ia Kembali ke pemerintahan Netanyahu untuk menggantikan Yoav Gallant sebagai Menteri Pertahanan.