Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Kembali Bombardir Beirut dan Gaza, Harapan Gencatan Senjata Makin Pudar

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh pejabat senior Hamas Izz al-Din Kassab dalam serangan udara di kota Khan Younis di Gaza selatan.
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan udara Israel menghantam Ibu Kota Lebanon tersebut pada 29 September 2024./Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA - Prospek gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta Hizbullah semakin jauh dari realisasi ketika Israel kembali melakukan serangan udara pada Jumat (1/11/2024) waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 68 orang di Jalur Gaza. 

Israel juga melakukan pengeboman pada kawasan pinggiran selatan Beirut, Lebanon.

Dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters pada Sabtu (2/11/2024), militer Israel mengatakan pihaknya membunuh pejabat senior Hamas Izz al-Din Kassab dalam serangan udara di kota Khan Younis di Gaza selatan.

Pihak Israel menggambarkan al-Din Kassab sebagai salah satu anggota senior Hamas terakhir yang masih hidup dan bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan kelompok lain di Gaza.

Utusan AS telah berupaya untuk menjamin gencatan senjata di kedua pihak menjelang pemilihan presiden AS Selasa depan.

Namun, Hamas tidak menginginkan gencatan senjata sementara, televisi Hamas Al-Aqsa melaporkan pada hari Jumat. Proposal gencatan senjata tersebut gagal memenuhi persyaratan bahwa kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang yang telah berlangsung selama setahun di Gaza dan mencakup penarikan pasukan Israel dari wilayah kantong Palestina yang hancur, katanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan prioritasnya adalah menegakkan keamanan “meskipun ada tekanan atau kendala”.

Kantornya mengatakan dia menyampaikan pesan ini kepada utusan AS Amos Hochstein dan Brett McGurk di Israel pada hari Kamis. Sementara itu Israel melanjutkan serangan militernya terhadap Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon pada hari Jumat.

Petugas medis di Gaza mengatakan sekitar 68 orang tewas dan puluhan lainnya terluka sepanjang malam hingga Jumat pagi dalam serangan Israel di kota Deir Al-Balah, kamp Nuseirat dan kota Al-Zawayda, semuanya di wilayah tengah serta selatan Gaza.

Sebanyak 14 orang tewas akibat serangan Israel di gerbang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Nuseirat, menurut petugas medis di Rumah Sakit Al-Awda di kamp tersebut. 10 orang lainnya tewas di dalam mobil di Khan Younis, kata petugas medis.

Beberapa jam kemudian, warga mengatakan tank-tank Israel maju ke sisi utara dan timur Nuseirat, dan petugas medis mengatakan serangan udara Israel menewaskan empat orang, termasuk tiga anak-anak.

Militer Israel mengatakan pasukannya membunuh apa yang disebutnya teroris bersenjata di Gaza tengah dan wilayah Jabalia utara. Mereka belum memberikan komentar mengenai laporan pemogokan sekolah tersebut, meskipun mereka selalu menyangkal sengaja menyerang warga sipil.

Kepala badan-badan kemanusiaan PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa situasi di Gaza utara adalah “apokaliptik” dengan seluruh penduduk Palestina di sana “berisiko meninggal akibat penyakit, kelaparan dan kekerasan” ketika Israel melancarkan serangannya terhadap kelompok militan Hamas yang berkumpul kembali di wilayah tersebut.

Israel juga menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat pagi dengan sedikitnya 10 serangan. Ini adalah pemboman pertama di wilayah tersebut – yang dulunya merupakan distrik padat penduduk dan markas Hizbullah – dalam hampir seminggu.

Serangan itu terjadi setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi di 10 lingkungan terpisah di ibu kota Lebanon.

Israel Keras Kepala

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, menuduh Israel menghalangi kemajuan dalam negosiasi.

“Pernyataan Israel dan sinyal diplomatik yang diterima Lebanon menegaskan kekeraskepalaan Israel dalam menolak solusi yang diusulkan dan bersikeras melakukan pendekatan pembunuhan dan penghancuran,” katanya.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 52 orang tewas pada hari Jumat dalam serangan Israel di lebih dari selusin kota di wilayah Baalbek, yang memiliki reruntuhan Romawi yang terdaftar di UNESCO.

Serangan Israel pada hari Jumat di Suriah dekat timur laut Lebanon memaksa penyeberangan perbatasan ditutup, Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh mengatakan kepada Reuters. Pemboman Israel menutup penyeberangan tersebut bulan lalu dan sebagian telah dibuka kembali sebelum serangan terakhir.

Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel sebagai solidaritas terhadap warga Palestina sehari setelah militan pimpinan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang saat kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel.

Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar Gaza, serta menewaskan sedikitnya 2.897 orang di Lebanon, kata kementerian kesehatan Israel dalam informasi terbaru pada Jumat waktu setempat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper