Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemlu Jelaskan Kronologi Rombongan Diplomat RI Diserang Bom di Pakistan

Kemenlu RI jelaskan kronologi serangan bersenjata terhadap rombongan diplomat, yang melibatkan KBRI Islamabad.
Tangkapan layar - Petugas penyelamat Pakistan menemukan 21 mayat lagi dari kecelakaan kapal terbalik di Danau Bendungan Tanda di Distrik Kohat Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada Minggu (29/1/2023). Total korban tewas menjadi 52 orang, 49 orang di antaranya adalah siswa madrah berusia 7 hingga 14 tahun./Reuters
Tangkapan layar - Petugas penyelamat Pakistan menemukan 21 mayat lagi dari kecelakaan kapal terbalik di Danau Bendungan Tanda di Distrik Kohat Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada Minggu (29/1/2023). Total korban tewas menjadi 52 orang, 49 orang di antaranya adalah siswa madrah berusia 7 hingga 14 tahun./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengkonfirmasi serangan bersenjata terhadap rombongan diplomat yang terjadi di Pakistan, termasuk diplomat KBRI Islamabad. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat menuturkan bahwa para iringan korps diplomatik diserang kala ingin mengikuti kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) pada 22 September 2024. 

Serangan yang terjadi di jalan menuju Malam Jabba, sekitar 300 km dari Islamabad. Serangan tersebut diduga berupa bom, sehingga menyebabkan 1 polisi meninggal dan 3 polisi lainnya terluka. 

Roy menuturkan, bahwa dalam iringan tersebut, turut serta Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad. 

"KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," terang Roy dalam keterangan tertulisnya.

Roy kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Pihaknya mengklaim akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan.

"Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan guna pastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan," tuturnya. 

Adapun, jumlah WNi yang tercatat tinggal menetap di Pakistan sebanyak 1.200 orang. Mayoritas adalah pelajar dan WNI yang menikah dengan warga negara Pakistan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper