Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadiri Pertemuan Troika, Menlu Bahas Konflik Myanmar dengan Malaysia dan Laos

Dirjen Kerja Sama Asean Sidharto R Suryodipuro mengatakan bahwa Menlu Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan Troika, di Laos, pada Rabu (24/7/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela KTT ke-43 Asean, di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (6/9/2023)./Bisnis-Erta Darwati.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela KTT ke-43 Asean, di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (6/9/2023)./Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kerja Sama Asean Sidharto R Suryodipuro mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan Troika, di Laos, pada Rabu (24/7/2024).

Dia menjelaskan bahwa pertemuan Troika antara Indonesia, Malaysia dan Laos akan membahas mengenai perkembangan terbaru dari upaya penyelesaian konflik di Myanmar.

"Pertemuan lain yang dihadiri Ibu Menlu adalah pertemuan Troika, Indonesia, Laos, Malaysia mengenai Myanmar dan pokok bahasan itu adalah perkembangan terkini di Myanmar, implementasi 5 Points of Consensus, dan kesepakatan KTT yang lalu," katanya, saat Press Briefing di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta, pada Jumat (19/7/2024).

Sidharto mengatakan bahwa Menlu akan menekankan pentingnya kesinambungan, upaya dalam implementasi 5 Points of Consensus, serta pengembangan strategi bantuan yang lebih komprehensif bagi Myanmar utamanya bantuan kemanusiaan yang akan berlangsung, pada Rabu (24/7/2024). 

Dia menjelaskan bahwa sesi pleno Asean Ministerial Meeting (AMM) akan membahas tentang prioritas Laos 2024, dan persiapan KTT, pada Kamis (25/7/2024). 

Sementara itu, Sidharto menyatakan bahwa implementasi 5 Point of Consensus masih terus berlangsung, dan masih terus ada seruan penghentian kekerasan di Myanmar. 

Dia menegaskan bahwa sejak awal, Menlu juga beberapa kali menyebutkan pada tahun lalu sebetulnya upaya diplomasi itu tidak diarahkan untuk selesai dalam semalam.

Pihaknya menyadari bahwa konflik ini adalah suatu situasi yang akarnya itu panjang, jadi kudeta pada awal 2021 itu hanya satu peristiwa di atas berbagai persoalan yang ada di Myanmar, dan dalam konteks itu bisa dipastikan upaya penyelesaian akan berlangsung perlahan. 

Selain itu, Sidharto juga mengatakan bahwa upaya untuk dialog juga akan terus dilakukan dengan semua pihak. 

"Ini upaya yang sedang dilakukan melalui mekanisme special envoy of the chair of Asean. Terutama seperti tahun lalu, upaya tersebut dilakukan secara diplomasi," tambahnya.

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi akan mewakili Indonesia, hadir dalam rangkaian Asean Ministerial Meeting (AMM) ke-57 di Vientianne, Laos, pada 21-27 Juli 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper