Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Bantah Usung Bobby Nasution Karena Status Menantu Jokowi

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily angkat bicara ihwal alasan pihaknya mengusung Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur Sumut 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan surat penugasan kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara 2024 di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6/2024) sore/Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan surat penugasan kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara 2024 di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6/2024) sore/Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membantah alasan pihaknya mengusung Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur Sumatra Utara (Sumut) 2024 hanya karena berstatus sebagai menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang disinggung kubu PDI Perjuangan (PDIP).

Ace mengingatkan, Bobby merupakan wali kota Medan. Oleh sebab itu, Bobby sudah memiliki rekam jejak sebagai kepala daerah.

"[Rekam jejak Bobby] bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat, maka sangat tidak tepat jika ada pihak yang mempertanyakan soal kapasitasnya Mas Bobby," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Wakil ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, Golkar melihat Bobby layak naik kelas menjadi orang nomor satu di Sumut. Menurutnya, kinerja Bobby sebagai wali kota Medan sangat memuaskan.

"Tentu kita bisa menilai gitu ya sejauh mana kinerja beliau dan kapasitas beliau," ujar Ace.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan alasan partai politik berbondong-bondong memberi dukungan ke menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, sebagai calon gubernur Sumut 2024.

Djarot tidak menampik sudah banyak partai politik yang memberi dukungan ke Bobby untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sumut 2024. Meski demikian, dia menduga alasan dari dukungan tersebut karena sosok Jokowi.

"Jadi itu saja pertanyaan saya, itu [dukungan] betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby atau karena faktor pengaruh dari mertuanya [Jokowi]?" ujar Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2024).

Mantan gubernur DKI Jakarta ini meyakini, Bobby belum tentu memenangkan Pilkada Sumut 2024 meski didukung banyak partai politik. Penentu akhirnya, lanjutnya, ada di tangan warga Sumut.

Sebagai informasi, dukungan politik memang terus mengalir kepada Bobby. Terbaru, wali kota Medan itu mengantongi dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sebelumnya, mayoritas partai politik Koalisi Indonesia Maju yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional juga sudah menyatakan akan dukung Bobby sebagai calon gubernur Sumut 2024.

Selain partai politik di dalam KIM, Partai Nasdem juga secara terbuka menyatakan akan dukung Bobby. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut menyatakan dukungan terhadap Bobby, meski kemudian menarik kembali pernyataannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper