Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa Ankara dan Kairo sedang mengoordinasikan upaya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Dia mengatakan hal itu setelah melakukan pertemuan di Istanbul dengan timpalannya, Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry.
“Kami telah membahas secara menyeluruh situasi sulit di Gaza dan upaya yang dapat dilakukan untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Kami mengoordinasikan kegiatan kami di bidang ini dengan Mesir siang dan malam,” katanya, dilansir TASS, pada Minggu (21/4/2024).
Menurut diplomat Turki tersebut, dukungan Barat terhadap Israel adalah salah satu alasan utama di balik ketegangan yang terjadi di Timur Tengah saat ini.
Sementara, komunitas internasional harus fokus memfasilitasi upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan prinsip dua negara.
“Mengakhiri agresi Israel adalah prioritas utama kami. Jika tidak terjadi, konflik seperti Iran dan Israel bisa terulang kembali. Krisis akan terus muncul di kawasan kecuali Palestina merdeka,” kata Fidan.
Baca Juga
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebelumnya mengingatkan bahwa wilayah Utara Jalur Gaza belum menerima bantuan kemanusiaan selama 5 bulan.
"Dalam hal ini, Hamas meminta pertama-tama untuk memberikan tekanan pada Israel agar sektor ini dapat menerima bantuan," ujarnya.
Haniyeh memuji langkah Turki yang menerapkan embargo perdagangan terhadap Israel dan menyatakan harapan bahwa negara lain akan melakukan hal yang sama.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menerima pemimpin Hamas di Istanbul dan membahas situasi di Gaza, serta prospek penyelesaian konflik tersebut.
Kemudian, Haniyeh juga meminta masyarakat internasional mencegah Israel melakukan operasi militer di Kawasan Rafah di Selatan Jalur Gaza.