Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk membeli 10 juta dosis vaksin Covid-19 buatan dalam negeri hingga akhir 2022.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menuturkan 10 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut terdiri dari 5 juta dosis Inavac dan 5 juta dosis vaksin Indovac.
“November ini kita harapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa kita pakai dan Desember juga ada 5 juta lagi, sehingga total vaksin yang akan dibeli dan dimanfaatkan adalah 10 juta dosis,” kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Budi menambahkan, vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut sebagian besar diperuntukan bagi kebutuhan vaksin Covid-19 dosis booster.
Berdasarkan rencana suplai vaksin yang dipaparkan Budi, pemerintah berencana membeli vaksin Inavac sebanyak 1,5 juta dosis dan Indovac sebanyak 3,6 juta dosis pada November 2022.
Sementara itu, pada Desember 2022, pemerintah kembali berencana membeli vaksin Inavac dan Indovac masing-masing sebanyak 3,5 juta dosis dan 1,4 juta dosis, sehingga total pembelian hingga akhir 2022 sebanyak 10 juta dosis.
Adapun, penggunaan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri memang menjadi pilihan vaksin yang akan diprioritaskan oleh pemerintah.
Hingga saat ini, Indonesia setidaknya telah memiliki dua jenis vaksin Covid-19 yang telah melewati seluruh uji klinis vaksin yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kedua vaksin tersebut adalah vaksin Inavac dan Indovac.
Inavac sendiri merupakan jenis vaksin dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Sementara itu, vaksin Indovac merupakan jenis vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma yang dan Baylor College of Medicine. Vaksin ini juga sudah memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM pada 3 November 2022.
Kemenkes Beli 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Lokal Hingga Akhir 2022
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk membeli 10 juta dosis vaksin Covid-19 Inavac dan Indovac hingga akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Szalma Fatimarahma
Editor : Fitri Sartina Dewi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
7 menit yang lalu
Hasil Mukernas, MUI Minta Pemerintah Cabut Status PSN PIK 2
36 menit yang lalu