9. Kuwait
Gurun Arab menutupi sebagian besar wilayah Kuwait. Baru pada tahun 1938 minyak ditemukan di bawah pasirnya. Dengan cadangan minyak yang banyak, Kuwait memiliki lebih dari 6% dari total cadangan dunia. Industri minyak saat ini menyumbang sekitar 40% dari PDB negara dan lebih dari 90% ekspornya. Dengan populasi sekitar 4,1 juta (3 juta di antaranya adalah ekspatriat) yang hampir seluruhnya terkonsentrasi di daerah perkotaan.
Negara kecil di tepi utara Teluk Persia ini adalah salah satu negara Timur Tengah yang paling maju dan demokratis. Namun, sejarah penurunan harga minyak yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir mulai mengkhawatirkan orang Kuwait yang sangat kaya: pada tahun 2015, pemerintah mengumumkan defisit anggaran pertama dalam lebih dari satu dekade dengan beberapa lainnya menyusul setelah itu.
Sejak itu, negara tersebut mengambil langkah-langkah untuk mendiversifikasi ekonominya dengan mengizinkan 100% kepemilikan asing di sejumlah sektor dan menawarkan berbagai keringanan pajak kepada investor. Tetapi hal tersebut sangat berbeda dalam hal pekerja asing. Dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi yang dibawa oleh pandemi, Majelis Nasional baru-baru ini mengeluarkan undang-undang untuk mengurangi jumlah mereka secara drastis sebagai konsekuensi dari meningkatnya permintaan pekerjaan di antara penduduk setempat. Yang akhirnya mempertaruhkan kehidupan bagi ratusan ribu pekarja asing lainnya,
10. Swiss
Cokelat putih, kereta luncur dan tentu saja pisau Swiss Army. Tapi juga mouse komputer, velcro dan LSD. Daftarnya akan terus bertambah hal ini hanya beberapa dari penemuan yang telah disumbangkan Swiss kepada dunia. Namun saat ini, negara berpenduduk 8,6 juta ini berhutang banyak pada layanan perbankan dan asuransinya dan pada pariwisata, serta ekspor seperti produk farmasi, permata dan logam mulia, instrumen dan mesin presisi (dari jam tangan, hingga peralatan medis dan komputer). Apakah sungguh mengherankan bahwa Swiss memiliki tingkat penduduk jutawan tertinggi di dunia? Untuk setiap 100.000 penduduk, ada 9.428 dari mereka (termasuk miliarder) yang merupakan dapat hampir hinga 11,8% dari total mengingat hanya populasi orang dewasa yang dihitung. Namun, semua uang di dunia tidak dapat melindungi ekonomi Swiss dari efek Covid-19: pada tahun 2020 produksi diperkirakan turun 7%, mendorong negara itu ke dalam resesi terburuknya sejak Perang Dunia II.